Sebanyak 1.978 warga Tuban telah menjalani tes urine dalam setahun terakhir. Mereka berasal dari berbagai instansi dan lingkungan, termasuk instansi pemerintah, instansi swasta, lingkungan pendidikan, dan masyarakat umum. Menurut Kepala BNNK Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono, dari jumlah tersebut, 38 orang dinyatakan positif. Rincian hasil tes tersebut menunjukkan bahwa 14 orang positif menggunakan Soma, 18 orang positif menggunakan Benzo, 3 orang positif menggunakan Sabu, 2 orang positif menggunakan Morphine, dan 1 orang positif menggunakan Amphetamine. Dari 38 orang tersebut, 13 orang telah menjalani rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama.
Bagus juga mengungkapkan bahwa dari 25 orang lainnya yang positif dalam tes urine, beberapa di antaranya mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Beberapa di antaranya adalah pelajar yang kini telah mengikuti program rehabilitasi. Ketika ditanya tentang faktor penyebab pelajar terjerumus ke dalam penggunaan obat terlarang, Bagus menyoroti dua faktor utama, yaitu lingkungan di sekolah dan lingkungan pertemanan. Meskipun lingkungan di sekolah terbilang ketat, namun kemungkinan pengaruh dari lingkungan sekitar tetap menjadi hal yang perlu diperhatikan.