Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan sikapnya terhadap kritik yang meminta pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih. Sumardji menilai bahwa tuntutan tersebut tidak adil dan hanya akan membebani pelatih serta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tanpa dasar yang jelas. Kritik memuncak setelah Tim Garuda tidak berhasil meraih kesuksesan di Piala AFF 2024. Namun, Sumardji menjelaskan bahwa sejak awal, tidak ada target prestasi tinggi yang diberikan kepada timnas. Penggunaan pemain muda merupakan strategi yang dilakukan untuk membangun fondasi sepak bola Indonesia dalam jangka panjang.
Ia menegaskan bahwa jika mencari pertanggungjawaban atas hasil buruk di Piala AFF, menyalahkan Shin Tae-yong bukanlah hal yang tepat. Fokus saat ini adalah pada pengembangan bakat pemain muda. Sumardji juga menyoroti bahwa kritik berlebihan terhadap pelatih atau Ketua Umum PSSI dapat mengalihkan fokus dari tujuan utama program ini, yakni pengembangan sepak bola Indonesia.
Sumardji optimis bahwa dengan dukungan penuh dari manajemen, federasi, serta kritik yang membangun, Timnas Indonesia akan terus berkembang dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan kebersamaan dalam upaya memajukan prestasi sepak bola Tanah Air. Kritik konstruktif sangat diperlukan untuk memperbaiki kelemahan timnas dan mencapai kesuksesan yang diharapkan.
