Pada Kamis, 26 Desember 2024, Museum Nasional Indonesia merayakan penemuan 130 tahun Pithecanthropus erectus, manusia purba Jawa, oleh Eugene Dubois. Acara pameran tersebut bertajuk “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus” dan dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon. Dalam pembukaan acara, Fadli Zon menegaskan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam evolusi manusia dengan menjadi rumah bagi koleksi fosil manusia purba terbesar di Asia Tenggara, sebagian besar ditemukan di Pulau Jawa.
Sangiran, Trinil, dan Ngandong adalah situs arkeologi di Indonesia yang mengungkap fosil berusia lebih dari 1,5 juta tahun. Pameran ini menyajikan lebih dari 20 koleksi istimewa, termasuk masterpiece tengkorak Homo erectus S-17 yang merupakan koleksi paling lengkap di dunia. Fosil-fosil dan artefak berharga lainnya dipamerkan untuk memperkaya pemahaman tentang ekosistem awal Nusantara.
Melalui pameran ini, Indonesia berusaha untuk menempatkan diri di garis depan dalam merevisi narasi global tentang asal-usul manusia. Kementerian Kebudayaan memperkuat komitmennya dalam melindungi dan memajukan warisan budaya bangsa, sejalan dengan upaya untuk membangun identitas budaya yang kuat di kancah internasional. Menteri Fadli Zon juga mengajak generasi muda Indonesia untuk memberikan inspirasi pada masa depan dengan memahami nilai dan kompleksitas warisan budaya yang dimiliki.
Pameran ini terbuka untuk umum mulai tanggal 21 Desember 2024 di Museum Nasional Indonesia. Acara ini juga merupakan ajakan bagi anak muda untuk berkunjung dan mendalami warisan budaya yang kaya dan kompleks. Dengan demikian, Indonesia memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat peradaban tertua di dunia, yang memiliki kontribusi besar dalam cerita evolusi manusia secara global.