Mitsubishi telah memastikan rencananya untuk menjual dan memproduksi mobil hybrid di Indonesia. Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Corporation, Takao Kato, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers ‘Produksi 1 Juta Unit Mitsubishi di Indonesia’ yang berlangsung di Cikarang, Bekasi. Kato menjelaskan bahwa volume produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang akan ditingkatkan setelah berhasil merakit 1 juta mobil antara tahun 2017 hingga 2024, dengan rencana penambahan model-model baru, termasuk mobil hybrid.
Komentar Kato ini muncul setelah pemerintah menetapkan insentif untuk mobil hybrid yang dirakit lokal mulai Januari 2025, berupa Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Meskipun tidak merincikan model mobil hybrid yang akan diproduksi di Indonesia, Kato melihat potensi Mitsubishi Xpander hybrid, yang telah debut global di Thailand awal 2024, sebagai salah satu model yang berpeluang besar.
Pabrik Mitsubishi di Cikarang saat ini telah merakit enam model, termasuk Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Xpander Cross, Mitsubishi XForce, Mitsubishi Pajero Sport, Mitsubishi Colt L300, dan Mitsubishi L100 EV. Kato menyebut pabrik ini sebagai salah satu basis produksi global terpenting bagi Mitsubishi Motors, yang telah menghasilkan 1 juta unit mobil selama tujuh tahun, dengan 400 ribu unit diekspor.
Menurut Kato, pabrik Mitsubishi Cikarang memberikan kontribusi antara 15-20 persen dari total produksi Mitsubishi secara global setiap tahunnya. Basis produksi ini memainkan peran penting dalam menjaga kehadiran global merek Mitsubishi, dengan kemampuan untuk mengekspor ke berbagai pasar di Timur Tengah, ASEAN, Amerika, dan Afrika.