Saturday, January 18, 2025

“Penemuan Jet Tempur AS di Laut Merah: Wawasan Menjanjikan”

Share

Pesawat tempur Angkatan Laut AS ditembak jatuh di atas Laut Merah saat menjalankan operasi serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman. Insiden ini menimbulkan ancaman serius bagi pasukan Amerika yang sedang menargetkan pemberontak Houthi. Meskipun koalisi militer AS dan Eropa patroli di wilayah Laut Merah, serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi menunjukkan betapa berbahayanya koridor tersebut. Pesawat F/A-18 Super Hornet dua kursi ditembak jatuh oleh kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg yang salah mengira pesawat tersebut sebagai musuh. Meskipun kapal dalam kelompok tempur terhubung melalui radar dan komunikasi radio, kesalahan dalam identifikasi tetap terjadi.

Serangan udara yang dilancarkan oleh AS menargetkan Houthi di Yaman, namun kehadiran kapal perang Amerika dapat memicu serangan balasan dari pemberontak. Pengerahan pasukan ini disebut sebagai pertempuran paling intens sejak Perang Dunia II. Serangan udara yang terjadi di Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, menargetkan fasilitas penyimpanan rudal dan komando kontrol. Meskipun media Houthi melaporkan serangan tersebut, tidak ada informasi detail tentang kerusakan atau korban jiwa.

Kelompok Houthi telah menargetkan sejumlah kapal dagang sejak terjadinya agresi Israel di Jalur Gaza, bahkan menyebabkan kematian beberapa pelaut. Mereka membela tindakan tersebut sebagai bagian dari kampanye untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Hamas di Gaza. Namun, beberapa kapal yang diserang tidak terkait dengan konflik tersebut. Kelompok ini juga semakin aktif menargetkan Israel dengan drone dan rudal. Situasi ini menunjukkan eskalasi ketegangan di wilayah tersebut yang perlu mendapat perhatian serius.

Baca Lainnya

Semua Berita