Insentif mobil hybrid 2025 membuka peluang bagi Mitsubishi untuk menjual dan memproduksi Xpander hybrid di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memastikan insentif mobil hybrid dalam bentuk PPnBM DTP 3 persen mulai tahun depan. Stimulus tersebut dapat diberikan kepada mobil hybrid rakitan lokal mulai Januari 2025, tergantung pada kecepatan pabrikan dalam mendaftarkan model yang memenuhi persyaratan pemerintah. Takao Kato, President and Chief Executive Officer PT Mitsubishi Motors Corporation (MMC), mengakui potensi memanfaatkan insentif ini dengan menghadirkan Xpander hybrid di pasar otomotif Indonesia.
Meskipun belum dapat memberikan detail lebih lanjut, Kato menyatakan kemungkinan menjual dan memproduksi Xpander hybrid lokal setelah adanya insentif masih merupakan rahasia. Xpander hybrid telah berhasil mendebut global di Thailand pada awal 2024 dan disebut sebagai multi-purpose vehicle B-segment terlaris di sana. Dengan penjualan total 9.291 unit untuk versi konvensional dan hybrid sepanjang Januari-Oktober 2024, Xpander meraih pangsa pasar sebesar 63,9 persen di Thailand.
Di Thailand, Xpander hybrid dihargai sekitar 933 ribu baht (Rp439,33 juta) dan Xpander Cross hybrid sekitar 961 ribu baht (Rp452,51 juta). Xpander hybrid menggunakan teknologi e:MOTION yang dikembangkan dari sistem plug-in hybrid (PHEV) Mitsubishi, dilengkapi dengan 7 Drive Modes dan Active Yaw Control. Dapur pacunya mengombinasikan sistem penggerak listrik dengan mesin 1.6-liter DOHC, 16 valve, MIVEC4 Atkinson Cycle.