Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Iman Brotoseno menyoroti momen bersejarah debat perdana Pemilu 2024 sebagai tonggak penting dalam tahun tersebut. TVRI diberi tanggung jawab untuk menyelenggarakan debat capres pertama dengan waktu yang terbatas, karena stasiun televisi lain enggan mengambil risiko. Inisiatif TVRI ini dianggap berhasil dan dapat menjadi tolok ukur untuk empat debat lainnya dalam tahapan Pemilu 2024.
Selain debat Pemilu, pelaksanaan debat Pilkada 2024 juga menjadi bagian dari refleksi TVRI di tahun tersebut. TVRI melalui kanal TVRI Nasional berhasil menyiarkan 10 debat, sementara kanal TVRI Daerah menayangkan 429 debat. Capaian lain yang disoroti adalah pengalaman menyiarkan Misa Suci dan kunjungan Sri Paus dari tiga negara, serta dokumentasi perjalanan Papa Fransiskus di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya yang mayoritas umat Kristen.
TVRI juga berperan penting dalam penyiaran pertandingan PON, terutama dalam memastikan masyarakat Aceh dapat menyaksikan tim sepak bola mereka berlaga. Meskipun bukan TV pool untuk kegiatan PON, TVRI Stasiun Aceh menunjukkan komitmen dengan kesepakatan yang menguntungkan seluruh provinsi. Hal ini menunjukkan cakupan siaran TVRI yang luas, mencapai 73,44 persen dari wilayah Indonesia dan memiliki dekat dengan masyarakat.
Iman juga menekankan bahwa TVRI terus berinovasi dengan menghadirkan program-program menarik, termasuk dengan menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk efisiensi produksi konten dan analisis data pemirsa secara real-time. Transformasi digital yang dilakukan TVRI membuktikan eksistensinya sebagai bagian penting dalam media penyiaran Indonesia. Melalui komitmen untuk meningkatkan jangkauan siaran serta menyajikan konten yang memikat, TVRI terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.
