Monday, January 13, 2025

“Penyelidikan Uni Eropa Terhadap TikTok”

Share

Komisi Eropa (EU) telah membuka proses formal terhadap perusahaan media sosial TikTok atas dugaan campur tangan dalam pemilihan umum, khususnya di pemilihan presiden Rumania bulan lalu. TikTok, yang dimiliki oleh Bytedance dari China, sedang diselidiki oleh Komisi Eropa terkait kebijakan iklan politik, konten politik berbayar, dan sistem untuk mengurangi risiko manipulasi. Pembukaan proses formal ini memberi wewenang kepada Komisi untuk mengambil langkah hukum lebih lanjut dan menerima komitmen dari TikTok.

TikTok telah menyatakan telah melindungi integritas platformnya melalui lebih dari 150 pemilihan umum di seluruh dunia dan bekerja sama dengan Komisi Eropa dalam penyelidikan ini. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak menerima iklan politik berbayar dan secara proaktif menghapus konten yang melanggar kebijakan mereka terkait misinformasi dan ujaran kebencian. Komisi Eropa juga telah meminta TikTok untuk membekukan data terkait pemilihan umum Rumania di bawah Digital Services Act (DSA).

Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, menjelaskan bahwa investigasi terhadap TikTok dilakukan karena adanya indikasi serius campur tangan asing dalam pemilihan presiden Rumania. Komisi ini juga menyadari risiko campur tangan dalam pemilihan di negara-negara lain seperti Jerman dan Kroasia. Ini merupakan investigasi ketiga terhadap TikTok di bawah DSA, yang sebelumnya terkait dengan risiko bagi anak di bawah umur. Komisi Eropa menegaskan pentingnya melindungi demokrasi dari segala bentuk campur tangan asing dan akan bertindak tegas dalam setiap indikasi campur tangan.

Baca Lainnya

Semua Berita