Nissan dan Honda, dua pabrikan otomotif Jepang, sedang menjajaki peluang merger untuk menyatukan kekuatan dan sumber daya. Keduanya merilis pernyataan bahwa sedang membicarakan potensi merger, namun tanpa memberikan detail lebih lanjut terkait diskusi merger itu. Pada Maret 2024, Nissan dan Honda telah mengumumkan rencana kerja sama terkait kendaraan listrik, diikuti dengan kolaborasi untuk teknologi baterai pada Agustusnya. Sekarang, keduanya mempertimbangkan untuk menggabungkan diri dengan Mitsubishi. Mitsubishi sendiri tidak memberikan tanggapan terkait informasi tersebut.
Nissan dan Honda dilaporkan menghadapi kesulitan di pasar otomotif China, di mana konsumen beralih ke merek lokal dengan tawaran harga yang kompetitif dan teknologi canggih. Nissan sendiri menghadapi kesulitan finansial dengan pendapatan operasional yang anjlok 90 persen pada periode Maret-September 2024. Sementara Honda, yang lebih besar dari Nissan, menghadapi tantangan dalam mencapai target untuk menjual kendaraan nol emisi gas buang secara global pada 2040. Namun, transisi tersebut masih tertinggal dibandingkan dengan kompetitor dari China. Semua perkembangan terkait kolaborasi dan merger ini akan diinformasikan pada waktu yang tepat kepada pemangku kepentingan.