Motor dengan kopling manual dan kopling semi-otomatis mulai ditinggalkan oleh motor matic. Meski motor matic lebih praktis untuk digunakan di kota besar, motor dengan kopling manual tetap memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh skutik. Motor matic lebih populer karena kemudahannya dalam pengoperasian, sehingga banyak digunakan oleh masyarakat perkotaan dengan mobilitas tinggi.
Dalam hal fungsi, motor matic cocok digunakan untuk transportasi sehari-hari, sementara motor kopling lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh. Saat berkendara di tengah kemacetan kota besar, skutik memungkinkan pengendara hanya perlu gas tanpa perlu sering menarik tuas kopling seperti pada motor manual.
Bagi yang kurang berpengalaman dalam mengendarai motor kopling, mungkin merasa bahwa motor ini sulit untuk digunakan. Namun, dengan teknik yang tepat, mengendarai motor manual bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, terutama saat berkendara di jalan yang lengang.
Motor manual memberikan kendali penuh kepada pengendara terhadap performa motor. Dengan proses perpindahan gigi yang halus dan kemampuan untuk mengatur akselerasi, motor kopling dapat memberikan sensasi berkendara yang lebih sporty dan dinamis dibandingkan dengan skutik.
Selain itu, engine brake di motor kopling memberikan respons yang lebih baik saat meredam laju kendaraan. Hal ini membuat pengendara dapat mengontrol kecepatan motor dengan lebih baik, terutama saat menghadapi turunan panjang. Dengan perawatan yang lebih mudah dan sederhana, motor dengan kopling manual juga memiliki keunggulan dalam hal perawatan dibandingkan dengan skutik modern yang menggunakan transmisi CVT.
Secara keseluruhan, motor dengan kopling manual memiliki beragam keunggulan yang membuatnya tetap diminati meskipun mulai tersisihkan oleh motor matic. Dengan kemampuan untuk memberikan sensasi berkendara yang lebih sporty, kendali penuh atas performa motor, serta perawatan yang lebih mudah, motor kopling tetap menjadi pilihan yang menarik bagi penggemar motor klasik dan pencinta petualangan.