Peningkatan minat merek otomotif dalam membangun mobil listrik di Indonesia semakin terlihat, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa ada tiga perusahaan yang telah berkomitmen untuk memulai pembangunan pabrik mobil listrik pada tahun 2024. Menurutnya, sejumlah pabrikan otomotif besar Asia dan Eropa telah memberikan janji investasi untuk membangun pabrik perakitan kendaraan di Indonesia.
BYD, Citroen, dan Aion diyakini akan menjadi perusahaan yang berinvestasi dalam membangun fasilitas produksi mobil listrik di Indonesia. BYD akan berlokasi di Subang, sementara pabrik Citroen dan GAC Aion akan dibangun di Purwakarta dan Cikampek. Rencananya, BYD akan memulai pembangunan pabrik mobil listrik pada tahun 2025, sedangkan Citroen akan menggunakan fasilitas manufaktur Indomobil Group.
Selain itu, GAC Aion awalnya berencana menggunakan fasilitas Indomobil Group namun kemudian memutuskan untuk membangun pabrik sendiri. Kedua pabrik ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2025. Dengan investasi ini, ketiga perusahaan akan dapat menikmati insentif dari pemerintah berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM untuk mobil listrik impor utuh.
Sebelumnya, hanya mobil listrik rakitan lokal dengan komponen dalam negeri tertentu yang memenuhi syarat untuk menerima insentif pemerintah. Dengan dukungan dan insentif yang diberikan pemerintah kepada produsen mobil listrik, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif yang ramah lingkungan di Indonesia.
