Saturday, January 18, 2025

Turki Buka Kembali Kedubes di Damaskus: Penemuan Baru

Share

Pada Sabtu (14/12/2024), Pemerintah Turki membuka kembali Kedutaan Besar (Kedubes) mereka di Damaskus, Suriah setelah ditutup selama 12 tahun. Hal ini terjadi setelah kelompok antirezmim dan pemberontak berhasil menggulingkan Presiden Bashar al-Assad yang melarikan diri ke Moskow, Rusia. Bendera Turki dikibarkan di misi diplomatik di hadapan kuasa usaha baru Burhan Koroglu, dengan perwakilan dari pemerintah transisi hadir pada acara di kedutaan di Distrik Rawda, Damaskus. Kelompok antirezmim yang dipimpin oleh kaum Islamis merebut sebagian besar wilayah dari kendali rezim dan ibu kota pada Ahad sebelumnya. Turki telah lama mendukung kelompok oposisi dan mempertahankan kehadiran militer di beberapa bagian Suriah utara.

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengumumkan bahwa Koroglu dan stafnya telah berangkat ke Damaskus dan kedutaan akan “beroperasi” pada hari berikutnya. Kedubes Damaskus ditutup pada 26 Maret 2012, setahun setelah perang saudara Suriah dimulai, akibat tindakan keras pasukan Assad terhadap protes prodemokrasi. Koroglu, yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar Turki untuk Nouakchott, Mauritania, kini dipromosikan menjadi dubes di Damaskus. Kepala Intelijen Turki, Ibrahim Kalin, juga berada di Damaskus pada tanggal 12 Desember 2024, menjadi pejabat tinggi asing pertama yang mengunjungi Suriah. Sarana komunikasi dengan sumber link dapat ditemukan di berita terkait.

Baca Lainnya

Semua Berita