Pulau Bali, dikenal karena pesona alam, budaya, dan tradisinya yang unik, mendapat sorotan dari publik setelah Fodor’s, salah satu panduan perjalanan ternama dari Amerika, menyatakan Bali tidak sebaiknya dikunjungi pada tahun 2024. Meskipun demikian, Kepala Pengelola Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Jhon Purna, menilai bahwa Bali masih pantas dikunjungi karena kekayaan budayanya yang masih terjaga. Meskipun beberapa bagian Bali telah mengalami over-tourism, masih ada destinasi wisata seperti Jatiluwih yang tetap menawarkan pengalaman menarik bagi wisatawan.
Selain keindahan alamnya, Budaya dan tradisi Bali juga menjadi daya tarik tersendiri dengan kearifan lokal yang tercermin dalam seni, adat istiadat, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Destinasi seperti DTW Jatiluwih, Desa Panglipuran, Hidden Canyon Beji Guwang, Waterbom Bali, dan Desa Wisata Kertha Gosa, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan beragam. Desa Panglipuran misalnya, meraih predikat sebagai Desa Terbersih di Dunia dan menawarkan keunikan budaya serta tata kelola desa adat yang diteruskan turun-temurun.
Dengan beragam pilihan destinasi wisata yang menarik, Bali tetap menjadi tujuan yang layak untuk dikunjungi, terutama saat liburan Natal dan Tahun Baru. Meskipun ada beberapa peringatan tentang over-tourism, masih banyak tempat di Bali yang jarang dikunjungi dan menawarkan pengalaman wisata yang autentik. Dengan demikian, wisatawan tetap dapat menikmati keindahan Pulau Dewata tanpa harus merasa khawatir. Selain itu, Pulau Bali juga menawarkan pengalaman wisata yang berbasis budaya, menjadikannya destinasi liburan yang menarik bagi berbagai kalangan pengunjung.
