Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, bertemu dengan Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini di Kantor Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka berkomitmen untuk memperkuat sinergi dalam mengoptimalkan penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Abdul Kadir Karding mendukung program kerja Apjati yang dianggap mampu meringankan tugas pemerintah dan memberikan manfaat positif bagi pelindungan PMI serta penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini menyampaikan rencana organisasi untuk membuka perwakilan di 20 negara prioritas penempatan PMI. Apjati juga akan terus berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga pelatihan, sertifikasi pekerja, dan semua pihak terkait. Mereka siap mendukung pemerintah dalam membentuk regulasi terkait penempatan dan perlindungan PMI, serta membangun kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja, sertifikasi profesi, dan organisasi pekerja internasional seperti ILO dan IOM.
Adapun fokus Apjati meliputi perbaikan dan ekspansi pasar penempatan di Timur Tengah dan Taiwan, penguatan perlindungan PMI, peningkatan kapasitas dan pendampingan untuk P3MI, digitalisasi ekosistem pekerja migran, peningkatan jumlah tenaga ahli dan standar pelatihan, serta pemutakhiran regulasi dan kebijakan pemerintah. Ini merupakan langkah konkret dalam mendukung penempatan dan perlindungan optimal bagi PMI.