Anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Haryo Soekartono (BHS), mendorong Pemerintah Kementerian terkait untuk segera merealisasikan pembangunan Tanjung Carat sebagai bagian dari kawasan ekonomi khusus yang menggantikan KEK Tanjung Api-Api. Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat terletak di Desa Marga Sungsang, Sungsang I dan Sungsang II, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Lahan pelabuhan Tanjung Carat diperkirakan memiliki luas total 230 hektar, di mana sebagian lahan sekitar 59,95 hektar sudah siap untuk dibangun setelah urusan sertifikat diselesaikan. Namun, proses pembangunan pelabuhan masih menunggu pembebasan sisa lahan sekitar 170,44 hektar oleh Kemenhub sebelum dapat dimulai.
Menurut Bambang Haryo Soekartono, luas lahan yang sudah tersedia sebenarnya sudah cukup, mengingat daya tampung pelabuhan Tanjung Carat akan menggantikan pelabuhan Bombaru yang hanya memiliki luas 24 hektar. Dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, BPTD pada tanggal 7 Desember 2024, BHS menjelaskan bahwa infrastruktur kepelabuhanan dapat dibangun terlebih dahulu sambil menunggu pembebasan sisa lahan yang belum dilakukan oleh Kemenhub. Dengan luas 59,95 hektar, pelabuhan Tanjung Carat sudah mampu menampung lebih dari dua kali lipat kapasitas pelabuhan Boom Baru, yang saat ini mampu menampung 132 ribu peti kemas pertahun.
BHS juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan kepelabuhan di Tanjung Carat untuk merencanakan kawasan industri terintegrasi. Proyek pembangunan akses jalan sekitar 5,5 kilometer juga perlu segera direalisasikan dengan anggaran sebesar Rp986,9 miliar. Dengan infrastruktur yang siap, industri diharapkan akan tumbuh karena aksesibilitasnya sudah terjamin. Selain itu, BHS juga menekankan pentingnya pembangunan industri dilakukan di kawasan industri khusus, bukan di dekat perumahan penduduk.