Peugeot 406, sedan menengah dari pabrikan Peugeot, telah memperoleh popularitas yang signifikan sejak debutnya pada tahun 1997. Dengan desain elegan dan teknologi canggih, mobil ini berhasil bersaing di pasar Eropa dalam segmen mobil menengah. Peugeot 406 dibangun di platform yang sama dengan Citroën Xantia, memastikan kenyamanan dan stabilitas dalam pengendaraan, sebuah ciri khas mobil Eropa.
Seiring berjalannya waktu, Peugeot 406 menjadi ikonik setelah tampil dalam film Taxi 1-4 sebagai mobil taksi ‘balap’. Tersedia dalam tiga tipe bodi, yaitu sedan empat pintu, station wagon lima pintu, dan coupe dua pintu yang dirancang oleh Pininfarina, Peugeot 406 memiliki daya tarik yang unik.
Kelebihan Peugeot 406 terletak pada penampilan sporty dengan sensasi berkendara yang nyaman. Desain bodi sederhana namun elegan, disempurnakan dengan fitur-fitur modern seperti lampu Diamond-Cut pada versi D9, memberikan mobil ini daya tarik yang tinggi. Suspensi independen di setiap roda juga memberikan kenyamanan yang sebanding dengan sedan mewah lainnya, seperti Mercedes-Benz S-Class.
Interior Peugeot 406 menawarkan kenyamanan dan kemewahan, dengan teknologi canggih untuk masanya, seperti panel kayu pada dashboard dan head unit radio kaset. Fitur keselamatan seperti airbag, sabuk pengaman, dan sistem pengereman ABS memberikan perlindungan ekstra bagi penumpang.
Namun, Peugeot 406 juga memiliki kekurangan, terutama terkait perawatan yang harus dilakukan secara teliti dan menggunakan suku cadang asli. Masalah dengan idle regulator dan masalah teknis lainnya mungkin memerlukan perhatian khusus. Meskipun memiliki spesifikasi mesin yang cukup bertenaga, Peugeot 406 masih kalah dari saingan sekelasnya dalam hal tenaga.
Kesimpulannya, Peugeot 406 adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang menginginkan sedan dengan tampilan sporty, kenyamanan berkendara, dan daya tarik klasik. Dengan perawatan yang cermat, Peugeot 406 D9 menjadi pilihan terbaik bagi penggemar mobil klasik yang menghargai kualitas dan kenyamanan dalam berkendara.
