Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini tampaknya tidak memiliki kelompok oposisi yang signifikan. Hampir semua partai politik yang berpartisipasi dalam Pilpres 2024 telah menyatakan dukungan terhadap pemerintahan nasional dan bergabung dalam kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Bahkan faksi-faksi Islam juga menyatakan dukungan serupa, termasuk Partai Ummat pimpinan Amien Rais dan tokoh Islam, Habib Rizieq Shihab.
Menurut pengamat politik Adi Prayitno, situasi politik awal pemerintahan Presiden Prabowo ini sebenarnya positif namun juga menimbulkan kekhawatiran karena minimnya kelompok yang berperan sebagai oposisi. Prabowo dikenal dengan politik akomodasi, di mana ia berusaha merangkul berbagai kalangan tanpa memandang ormas atau latar belakangnya. Langkah politiknya ini sudah terlihat sejak sebelum dilantik menjadi presiden, dengan menerima parpol-parpol rivalnya selama Pilpres 2024.
Meskipun upaya Prabowo untuk mengakomodasi semua pihak dalam pemerintahannya disambut baik, cara kerjanya yang inklusif ini juga memiliki dampak negatif. Meskipun demikian, Prabowo terus tampil sebagai pemimpin yang berusaha merangkul semua pihak demi kemajuan Indonesia bersama-sama.