Pertandingan adu mahal antara Tim Nasional Indonesia dan Myanmar dalam Piala AFF 2024 menarik perhatian banyak orang. Kedua tim akan bertanding di laga pembuka Grup B turnamen sepak bola bergengsi di Asia Tenggara. Meskipun nilai pasar Timnas Indonesia mengalami penurunan signifikan dibandingkan saat kualifikasi Piala Dunia 2026 karena minimnya pemain keturunan dalam skuad, pelatih Shin Tae-yong lebih banyak mengandalkan pemain muda U-22 yang penuh potensi. Meskipun demikian, pemain muda Indonesia menunjukkan semangat juang tinggi dan telah memiliki pengalaman bermain di tingkat internasional.
Tim Nasional Indonesia menempati peringkat keempat di antara negara-negara ASEAN lainnya dalam hal nilai pasar, dengan Marselino Ferdinan menjadi pemain termahal dengan nilai pasar Rp5,21 miliar. Sementara itu, Myanmar memiliki nilai pasar skuad sebesar 2.005.000 euro (sekitar Rp33,5 miliar), dengan Hein Htet Aung sebagai pemain dengan nilai pasar tertinggi. Perbedaan nilai pasar antara kedua tim disebabkan oleh keterlibatan secara reguler Tim Nasional Indonesia dalam kompetisi internasional, yang membantu dalam meningkatkan nilai pasar pemain. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Timnas Indonesia dihuni pemain muda, kualitas mereka tetap bersaing dengan tim lain dalam turnamen.
