Suzuki Karimun Kotak merupakan salah satu mobil kecil (city car) yang sangat ikonik di Indonesia. Mobil ini merupakan versi lokal dari Suzuki Wagon R generasi pertama yang diproduksi oleh Suzuki Jepang. Suzuki kala itu ingin menghadirkan mobil perkotaan yang cocok untuk jalan-jalan sempit di kota besar seperti Jakarta.
Di Indonesia, mobil ini mendapatkan julukan Karimun Kotak karena bentuk bodinya yang kotak dan sederhana. Meluncur pertama kali pada tahun 1999, Karimun Kotak dengan cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat karena desainnya yang unik, dimensi yang ringkas, serta efisiensi bahan bakar yang sangat baik.
Saat itu Karimun didatangkan secara utuh dari Jepang, atau CBU (Completely Build Up). Dengan sambutan yang cukup baik dari masyarakat, membuat penjualan Karimun Kotak cukup laris pada saat itu. Ini mendorong Suzuki Karimun Kotak dirakit secara lokal oleh PT Suzuki Indomobil Motor pada 2003-2006 di pabrik Suzuki di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Dengan harga yang relatif terjangkau, mobil ini menjadi pilihan bagi keluarga kecil, anak muda, hingga pebisnis yang membutuhkan kendaraan lincah untuk mobilitas sehari-hari. Dengan aura JDM yang kuat, membuat Karimun Kotak kini naik daun sebagai mobil kalcer.
Dengan popularitasnya sebagai mobil perkotaan, kami akan mengajak kalian bernostalgia dengan Karimun Kotak, membahas serba serbi dari si mobil mungil tersebut.Â
Suzuki Karimun Kotak, Desainnya Mungil dan PraktisÂ
Suzuki Karimun menjadi mobil basic yang memenuhi hampir semua aspek yang dibutuhkan oleh mobil perkotaan. Salah satu daya tarik utama Suzuki Karimun Kotak adalah dimensinya yang ringkas namun fungsional.Â
Karimun Kotak mempunyai dimensi panjang 3.410 mm, lebar 1.575 mm dan tinggi 1.705 mm. Sementara untuk jarak poros rodanya 2.335 mm. Kemudian untuk ukuran roda, Karimun kotak menggunakan velg 13 inci dengan ban 165/65 R13.Â
Dengan ukurannya tersebut, mobil ini cukup nyaman untuk melewati jalanan perkotaan. Desainnya boxy khas mobil Jepang dengan lekukan serta garis-garis bodi tegas.
Bagian depan mobil ini dilengkapi dengan lampu utama berbentuk kotak, grille sederhana, dan bumper ramping yang fungsional. Bagian grille serta kap mesin berukuran agak pesek.Â
Justru bagian lampu utamanya yang berbentuk kotak ukurannya lumayan besar sehingga memberi pencahayaan yang cukup luas. Salah satu ciri khas Karimun kotak, ialah ukuran kaca depan dan belakang yang juga terbilang lebar.
Desain belakangnya pun tidak kalah bersahaja dengan taillamp dan lampu rem berbentuk trapesium yang terpasang di bumper, membuat mobil ini mudah dikenali.
Ukurannya yang mungil membuat mobil ini sangat mudah diparkir bahkan di tempat yang sempit, menjadikannya favorit bagi pengemudi di kota-kota besar. Mobil ini juga mudah untuk bermanuver di tengah kemacetan.
Spesifikasi Teknis Karimun Kotak, Mesinnya Irit dan Responsif
Suzuki Karimun Kotak dibekali mesin 1.0 liter F10A, berkapasitas 970 cc 4-silinder SOHC 8-Valve, dengan transmisi manual 5-percepatan berpenggerak roda depan.
Tenaga yang dihasilkan sebesar 54 hp @5.500 rpm dengan torsi 100 Nm @4.000 rpm. Mesinnya memiliki Bore x Stroke  65.5 mm x 72.0 mm dengan rasio kompresi 8.8:1.
Mesin yang masih menggunakan karburator itu terkenal tangguh dan irit. Konsumsi BBM Karimun Kotak tergolong irit, yaitu 8-12 km/liter untuk dalam kota, dan 13-17 km/liter untuk (luar kota).
Suspensi depan Karimun menggunakan MacPherson strut dengan coil spring, sedangkan suspensi belakangnya isolated trailing link dengan pegas per di roda belakangnya. Kombinasi ini memberikan kenyamanan yang cukup baik untuk ukuran mobil kecil.
Sistem pengeremannya dilengkapi dengan cakram di bagian depan dan tromol di bagian belakang. Walaupun sederhana, sistem pengereman ini cukup andal untuk kebutuhan mobilitas perkotaan.
Interior yang Cukup Lega dan Fungsional
Karimun mudah dikenali dari desain kotak yang khas, yang bertujuan memberikan ruang kabin yang leluasa di dalamnya.Â
Meskipun kecil dari luar, Suzuki Karimun Kotak memiliki ruang kabin yang cukup lega untuk empat orang dewasa. Kursi belakangnya dapat dilipat untuk memberikan ruang tambahan bagi bagasi.
Desain dashboard masih sederhana yang mengutamakan fungsi, dimana pada sisi penumpang terdapat laci di bawah dan ruang penyimpanan terbuka di bagian atas.Â
Warna interior yang diusung adalah abu-abu tua yang dikombinasikan dengan warna abu-abu muda pda bagian doortrim, pilar serta plafonnya. Padupadan tersebut sedikit memberi kesan klasik.
Pada sisi tengah dashboard terdapat pengaturan AC model lawas dengan bentuk sliding, dan di bawahnya terdapat konsol untuk head unit single din.
Dari sisi fitur keselamatan, mobil ini terbilang minim fitur. Hanya terdapat seat belt saja untuk pengemudi dan seluruh penumpangnya.
Sementara untuk anti-lock braking system (ABS) dan airbag belum ada di Suzuki Karimun. Alasannya, fitur keselamatan seperti Airbag dan ABS masih tergolong fitur canggih yang hanya digunakan untuk mobil-mobil mewah.
Mudah Dirawat, Sparepart Suzuki Karimun Juga Masih Mudah Didapat
Mobil ini dikenal tangguh dan tahan lama. Dengan perawatan rutin, Suzuki Karimun Kotak bisa digunakan hingga puluhan tahun tanpa masalah berarti.
Suzuki Karimun Kotak memiliki mesin yang sederhana sehingga perawatannya relatif mudah dan murah. Suku cadang untuk mobil ini juga masih tersedia hingga saat ini, baik yang asli maupun aftermarket.
Mesinnya sama dengan Jimny, Corsa dan juga Carry jadi mudah untuk dicari spare partnya meski usianya sudah lebih dari 20 tahun.
Beragam Kekurangan Suzuki Karimun Kotak yang Harus DiwaspadaiÂ
Sebagai sebuah mobil mungil, dengan suspensi yang empuk, maka kalian tetap akan merasakan adanya body roll ketika melakukan manuver di kecepatan tinggi saat mengendarai Karimun Kotak.
Masih seputar kaki-kaki, usia kendaraan yang mencapai 20 tahun idealnya perlu melakukan peremajaan suspensi. Agar berkendara tidak limbung, bisa mengganti shockbreaker bawaan Karimun kotak dengan versi aftermarket seperti KYB Excel G gas.
Masalah berikutnya yang perlu diwaspadai ialah mesin Suzuki Karimun Kotak sering tersendat ketika kompresor AC menyala secara otomatis.
Wajar saja, karena kapasitas mesinnya kecil sehingga kalian perlu pintar-pintar mengatur waktu menyalakan AC. Tentunya hal ini mengakibatkan rasa kenyaman berkendara menjadi berkurang.
Hal lain yang perlu diingat, sistem karburator memiliki setelan yang tidak sepresisi injeksi. Karburator pada Karimun Kotak, harus sering melakukan tune up paling tidak 4 bulan sekali apabila mobil rutin digunakan setiap hari. Tujuannya agar setelan di karburator tetap efisien namun bertenaga.
Apabila jarang melakukan tune up, membuat peforma mobil menjadi berkurang dan sekaligus mengakibatkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
KesimpulanÂ
Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, Suzuki Karimun Kotak tetap memiliki penggemar setia. Karimun Kotak menjadi solusi bagi kebutuhan mobilitas yang praktis di tengah kemacetan.
Suzuki Karimun Kotak menawarkan nilai lebih sebagai mobil yang praktis, ekonomis, dan tahan lama. Tidak heran jika mobil ini masih diminati, khususnya untuk penggunaan sehari-hari.
(YS)