JAKARTA – Daihatsu menjadi salah satu pihak yang ‘tercolek’ dengan keinginan pemerintah untuk mendorong adanya mobil hybrid dari segmen low cost green car (LCGC). Apakah pabrikan ini akan melaksanakannya?
Daihatsu, melalui Sigra dan Ayla, masuk ke segmen yang berisikan model-model mobil termurah di pasar berkat pemberian tarif Pajak Penjualan Baramg Mewah (PPnBM) sangat rendah tersebut. Selain Daihatsu, ada pula Toyota serta Honda.
Segmen ini sedang menjadi sorotan karena pernyataan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo, dalam sebuah Focus Group Discussion yang digelar oleh Forum Editor Otomotif pada 21 November 2024 di Jakarta.
Dodiet diketahui menyatakan kalau pemerintah sedang mengkaji dan mendorong adanya mobil hybrid murah di segmen LCGC atau LCGC hybrid di pasar.
Marketing and Corporate Planning Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani, ketika dimintai tanggapannya mengenai wacana LCGC hybrid tersebut, belum mau berkomentar.
“Belum bisa dijawab,” ucap dia merespons pertanyaan Mobil123.com pada Selasa (26/11/2024), usai konferensi pers pelaksanaan Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Jakarta.
Meski demikian, Agung menyebut kalau pasar LCGC kini diisi oleh para pembeli mobil pertama (first car buyer). Berbekal para konsumen yang baru punya kemampuan untuk beralih dari moda transportasi motor ke mobil itu, kontribusi penjualan mobil-mobil LCGC terhadap pasar mobil Indonesia terbilang bagus.
“Kemarin (kontribusi LCGC) bahkan mencapai 20,9 persen untuk year to date (YTD) Oktober 2024. Rasanya, LGCGC model hatchback serta MPV (multi purpose vehicle) masih diminati mulai dari konsumen urban, remote, dan rural terutama mereka yang first car buyer. Sebanyak 76 persen pembeli LCGC itu first car buyer, kalau di Daihatsu,” papar Agung.
Daihatsu Indonesia Masters 2025
Sebelumnya, dalam konferensi pers, merek mobil asal Jepang ini mengumumkan kembali menjadi sponsor utama dalam kejuaraan bulutangkis bergengsi Daihatsu Indonesia Masters 2025. Daihatsu sudah menyokong kompetisi internasional dengan level BWF Super 500 tersebut sejak 2018.
“Kami bersyukur punya kesempatan kembali menjadi sponsor Daihatsu Indonesia Masters. Dukungan kami di Indonesia Masters sudah memasuki tahun ke-8, sejak 2018,” jelas Agung.
Dukungan Daihatsu terhadap Indonesia Masters 2025, lanjut dia, sejalan dengan arah kebijakan prinsipal yang turut mendukung perkembangan olahraga bulutangkis di berbagai negara seperti Jepang maupun Malaysia. Selain itu, bulutangkis juga salah satu olahraga terpopuler di Indonesia selain sepakbola.
Chairman Organizing Committee Daihatsu Indonesia Masters 2025 Armand Darmadji menerangkan kejuaraan itu siap digelar pada 21-26 Januari tahun depan di Istora Senayan, Jakarta. Total hadiahnya naik dari 450 ribu dollar AS menjadi 475 dollar AS dan tiket bisa dibeli mulai 17 Desember 2024 lewat situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Ricky Subagja berterima kasih kepada Daihatsu yang telah meneruskan komitmen mendukung perkembangan bulutangkis Indonesia melalui Daihatsu Indonesia Masters sejak 2018 sampai 2025.
Dari sisi prestasi, ia berharap kalau atlet-atlet dari negeri ini bisa lebih unjuk gigi dalam Daihatsu Indonesia Masters 2025.
“Tahun lalu kita mendapat gelar dari ganda putra. Ganda putra menang dua kali beruntun di Daihatsu Indonesia Masters saat itu. Tentu kami harap pada 2025 para atlet kita bisa menunjukkan prestasi yang baik dan lebih dari sebelum-sebelumnya,” tutup peraih Medali Emas Olimpiade 1996 di Nomor Ganda Putra bersama Rexy Mainaky tersebut. [Xan]