TANGERANG – Mendekati penutupan 2024, BYD memamerkan torehan penjualan mereka di Indonesia serta dunia. Mereka tak lupa memberitahukan perkembangan jumlah diler di Tanah Air sejauh ini.
BYD memanfaatkan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 antara lain untuk memublikasikan angka transaksi jual-beli yang sudah mereka catatkan. Mereka mengklaim sudah menjual belasan ribu mobil listrik, meski baru aktif mendistribusikan unit pada Juli 2024 kemarin.
“Dalam empat bulan, sejak Juli 2024, BYD sudah menggapai hasil luar biasa dan menjadi pemimpin di segmen mobil listrik Indonesia, dengan total penjualan nasional sebanyak lebih dari 11 ribu unit. Angka ini menunjukkan kepercayaan para konsumen di Indonesia terhadap mobilitas ‘hijau’ dan produk-produk inovatif BYD yang terus tumbuh,” aku President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao pada hari perdana pameran, Jumat (22/11/2024) di Serpong, Tangerang.
Sekadar mengingatkan, merek mobil asal China itu langsung meluncurkan serta membuka pemesanan untuk tiga model sekaligus pada Januari 2024. Ketiganya ialah BYD Dolphin, BYD Atto 3, BYD Seal.
Lalu, pada Juli 2024, mereka lanjut merilis BYD M6. Peluncuran dari multi purpose vehicle (MPV) listrik pertama di Tanah Air itu dilakukan bersamaan dengan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Serpong, Tangerang.
Akan tetapi, distribusi dan penyerahan unit dari keempat model mobil listrik BYD tersebut baru bisa diinisiasi per Juli 2024. Penyebab molornya suplai ke pasar adalah isu izin pemberian insentif impor mobil listrik dari pemerintah.
Lebih lanjut, Pada 2024 ini merayakan ulang tahun ke-30. Dalam usia tersebut, Eagle menyebut BYD telah berhasil menjadi pemimpin baru di industri mobil energi terbarukan dunia.
Pada Oktober 2024 saja, tukas Eagle, penjualan bulanan BYD secara global membukukan rekor baru yakni lebih dari 500 unit. Total penjualan BYD dari Januari-Oktober 2024 telah melewati 3,02 juta unit.
“BYD menjadi pabrikan pertama di dunia yang memproduksi 10 juta unit kendaraan energi terbarukan. Penambahan volume dari 9 juta menjadi 10 juta unit hanya dalam dua bulan mendemonstrasikan status BYD sebagai pemimpin global di sektor kendaraan energi baru. Kami sudah eksis di 400 kota, 94 negara dan region,” terangnya.
Dalam pembukaan GJAW 2024, Eagle tak lupa menyorot agresivitas penyebaran jaringan penjualan dan purnajual BYD di Indonesia. Dalam jangka waktu tak sampai setahun, BYD ia sebut sudah mengoperasikan lebih dari 30 diler di belasan kota.
“BYD memperbanyak jaringan di penjuru negeri. Sekarang, sudah ada 31 diler di 19 kota. Kami ingin membuat mobil listrik bisa diakses oleh semua masyarakat Indonesia,” tegas dia. [Xan]
