JAKARTA – Jetour mau mendapatkan citra yang berbeda dari para kompetitor mereka di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun dari China. Dengan pencitraan tersebut, mereka yakin dapat bersaing dan mendapatkan tempat.
Vice President Jetour International Kevin Xu Haifeng mengakui kalau pasar otomotif di Indonesia sangatlah kompetitif. Dia juga paham kalau negara ini lama diisi oleh merek-merek Jepang dan merek-merek China semakin banyak berdatangan.
Salah satu cara Jetour bersaing dalam situasi tersebut, lanjut Kevin, adalah dengan mengomunikasikan dan mendapatkan citra merek yang berbeda dari merek-merek mobil global lainnya.
“Di Jetour, kami menggunakan citra merek (brand image) ‘Travel Plus’, sehingga kami pasar bisa melihat kalau kami adalah merek yang sangat unik,” ucap dia merespons pertanyaan Mobil123.com dalam sesi wawancara terbatas usai peluncuran Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus, Jumat (15/11/2024) di Senayan, Jakarta.
Vice President of Jetour Automobile Ke Chuandeng, dalam seremoni peluncuran kedua model itu, menjelaskan bahwa strategi produk ‘Travel Plus’ terbagi ke dalam dua kategori produk.
Pertama adalah ‘Family Travel’ yang berisi mobil-mobil yang nyaman, canggih, dan lega untuk dipakai bepergian bersama keluarga. Kedua ialah ‘Offroad Travel’ yang digadang-gadang bakal menyajikan mobil-mobil dengan kemampuan offroad ringan hingga berat sempurna.
“Kami juga akan membawakan kepada para pengguna mobil kami pengalaman bepergian yang lebih cerdas dan sehat,” pungkas Ke.
Dashing dan X70 Plus merupakan bagian dari kategori ‘Family Travel’ dalam strategi ‘Travel Plus’ Jetour. Di pasar global, di luar dua model tersebut, terdapat pula Jetour X90 Plus serta Jetour X50.
Dashing serta X70 Plus, selain memiliki mesin konvensional, memiliki pula opsi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Adapun X90 Plus maupun X50 sekarang hanya dipasarkan dengan mesin konvensional.
Kategori ‘Offroad Travel’ dalam strategi ‘Travel Plus’ sementara ini diisi oleh Jetour T1, Jetour T2, Jetour T5, Jetour P3, Jetour P7. T1 dan T2 terdiri dari opsi mesin konvensional serta PHEV, sedangkan T5 dan P3 cuma dipasarkan dengan sistem penggerak PHEV.
T7 berbeda sendiri karena sistem penggeraknya berteknologi REEV (range extended electric vehicle).
President Director PT Jetour Motor Indonesia Jacky Yang membeberkan kalau T2 rencananya meluncur pada akhir 2025. Pada 2026, giliran T1 dan T2 PHEV yang hadir di Tanah Air. [Xan]