Sebagai seorang pengusaha di Indonesia, apakah Anda merasa biaya produksi terus meningkat, tetapi laba tidak kunjung meningkat? Anda tidak sendirian. Sekitar 99% bisnis di Indonesia adalah UMKM, namun hanya 20% yang bisa bertahan lebih dari 5 tahun. Masalah utamanya? Biaya operasional yang tak terkendali.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, banyak UMKM kehilangan hingga 30% laba mereka setiap tahun hanya untuk menutupi biaya produksi yang semakin tinggi.
Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya strategi produksi yang efisien untuk menjaga margin keuntungan tetap sehat.
Unilever hingga Aqua: Rahasia Efisiensi Produksi Brand Besar
Apa yang bisa kita pelajari dari merek-merek besar? Mereka tidak hanya fokus pada pemasaran, tetapi juga pada efisiensi operasional.
Berikut adalah studi kasus dari beberapa merek terkenal:
Unilever Indonesia berhasil mengurangi biaya produksi sebesar 15% pada tahun 2023 dengan menerapkan Lean Manufacturing dan otomatisasi pabrik.
Hasilnya? Laba mereka naik 7% meskipun harga bahan baku meningkat.
Aqua (Danone Indonesia) menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan big data dalam manajemen rantai pasokan mereka.
Langkah ini membantu mereka memangkas biaya distribusi sebesar 20% sekaligus meningkatkan kapasitas produksi hingga 10%.
Garuda Food berhasil meningkatkan profitabilitas hingga 25% dalam 3 tahun terakhir dengan mempercepat waktu produksi melalui sistem otomatis dan menjaga efisiensi tenaga kerja.
Apa benang merah dari ketiga merek ini?
Mereka tidak hanya berinovasi dalam produk, tetapi juga dalam sistem operasional yang mampu menekan biaya dan menjaga laba tetap stabil.
Kenapa Banyak Pengusaha Tertahan di Biaya Operasional?
Kunci utama kesuksesan operasional bukan hanya tentang penjualan besar. Banyak pengusaha terhambat karena tidak menguasai operasional bisnis mereka dengan baik.
Faktanya, biaya produksi dan operasional yang tidak efisien menjadi penghalang utama bagi bisnis untuk berkembang.
Sekolah COO: Jawaban atas Semua Keresahan Operasional Anda
Jika Anda bertanya-tanya, bagaimana merek besar bisa tetap untung meskipun biaya produksi melonjak, Sekolah COO memiliki jawabannya.
Program ini dirancang khusus untuk memberikan solusi operasional terbaik bagi pengusaha yang ingin menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas.
Sekolah COO telah diakui dengan penghargaan Indonesia Logistic Award 2024 sebagai The Best Innovation in Operation and Supply Chain Education for SME of The Year.
CEO, COO, Gagal Scale Up Akibat Tidak Tau Ini
Terinspirasi oleh pengalaman Hadi Kuncoro saat mengajar di Sekolah CEO, mayoritas pengusaha gagal menaikkan skala bukan karena tidak paham pemasaran atau strategi peningkatan skala.
Namun karena pengusaha tidak memahami fondasi bisnis yang perlu diselesaikan. Pengelolaan Sumber Daya Manusia, SOP yang tepat, KPI yang terukur, dan Pengendalian Kualitas adalah elemen kunci dalam operasional bisnis.
Jika ini tidak dioptimalkan, maka sebagus apapun penjualan Anda, laba tetap akan tergerus oleh biaya operasional yang tidak terkendali.
Anda akan belajar bagaimana menerapkan manajemen kualitas, SOP yang efisien, pengelolaan SDM, dan KPI yang tepat melalui lokakarya langsung.
Ingin biaya produksi turun dan laba melonjak?
Daftarkan diri Anda sekarang di Sekolah COO, program operasional bisnis terlengkap di Indonesia.
Hubungi Reny Violeta
wa.me/6281392077733
[email protected]
Tentang Bisnishack
Bisnishack adalah perusahaan penyelenggara pengalaman yang fokus membantu pertumbuhan dan peningkatan bisnis UMKM maupun korporasi. Kami memfasilitasi peserta dengan membawa praktisi, mentor, pelatih, hingga guru terbaik dalam bidangnya.
Press Release ini juga sudah dipublikasikan di VRITIMES.