Pemerintah AS telah mendorong Israel untuk menahan diri dalam menghadapi serangan rudal balistik yang dilancarkan oleh Iran. Iran telah menyatakan kesiapannya untuk membela diri dan membalas setiap serangan yang dilakukan oleh Israel, termasuk terhadap fasilitas minyak dan nuklirnya. Ancaman pembalasan tersebut disampaikan oleh sumber di Teheran kepada RT pada hari Kamis.
Pihak Iran menegaskan bahwa balasan terhadap serangan potensial akan proporsional dan sesuai dengan norma-norma domestik maupun internasional. Jika Israel menyerang infrastruktur minyak Iran, maka Teheran akan membalas dengan menargetkan tiga kilang minyak utama di negara tersebut. Ancaman juga dilayangkan jika ada serangan terhadap infrastruktur lain seperti pembangkit listrik atau fasilitas nuklir, yang akan direspons dengan menyerang instalasi masing-masing di Israel.
Iran telah menembakkan rudal balistik besar-besaran ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Iran memberikan peringatan kepada Israel agar tidak melakukan langkah pembalasan yang akan memicu serangan balasan lebih lanjut.
Israel telah bersumpah untuk memberikan tanggapan yang tegas terhadap serangan tersebut. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa serangan mereka akan mematikan, akurat, dan mengejutkan. Israel telah siap untuk merespons serangan Iran dengan kekuatan penuh.
