Friday, October 11, 2024

4 Cara Kenali Minyak Goreng yang Aman Buat Masak dan Dikonsumsi Sehari-hari

Share

Rabu, 2 Oktober 2024 – 09:34 WIB

Jakarta, VIVA – Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok di rumah tangga yang sering digunakan dalam pengolahan masakan, mulai dari menumis bumbu hingga menggoreng makanan. Minyak goreng menjadi bahan utama yang penting ada di dapur.

Baca Juga :

7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes, Lengkap dengan Alasannya

Di balik kegunaannya yang sederhana, minyak goreng memiliki peran vital dalam memastikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis minyak goreng yang sesuai dan aman. Berikut adalah tips untuk mengetahui jenis minyak goreng yang baik untuk memasak dan dikonsumsi. Yuk, scroll!

Mengukur kadar TPC

Baca Juga :

5 Cara Defisit Kalori yang Ampuh untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Satu cara untuk memastikan keamanan minyak goreng adalah dengan mengukur kadar Total Polar Compound (TPC). Semakin tinggi nilai TPC, semakin besar kerusakan minyak goreng tersebut. Beberapa negara di Eropa seperti Spanyol, Prancis, Belgia, Italia, dan Portugal telah menetapkan batas maksimal nilai TPC menjadi 25 persen. Jika nilai TPC melebihi angka tersebut, maka minyak dianggap tidak aman untuk dikonsumsi.

Ilustrasi memasak panada pakai minyak goreng.

Ilustrasi memasak panada pakai minyak goreng.

Baca Juga :

Resep Ayam Gepuk Ala Pak Gembus, Dijamin Enak dan Mudah Dibuat

Nilai TPC minyak akan terus meningkat dengan penggunaan berulang. Oleh karena itu, minyak goreng sebaiknya hanya dipakai sekitar 3 kali agar lebih aman. Untuk mengukur TPC, dapat menggunakan atribut sensori sebagai cara yang mudah untuk mengevaluasi kualitas minyak goreng.

Tidak berbau atau berasa

Minyak goreng yang aman tidak memiliki aroma atau rasa yang menyengat. Minyak goreng dengan kualitas buruk cenderung memiliki rasa dan aroma tidak sedap, menyebabkan makanan cepat berbau tengik. Hal ini biasanya terjadi karena minyak telah rusak akibat oksidasi atau penyimpanan yang tidak tepat. Mengonsumsi minyak goreng yang telah rusak dapat menyebabkan gatal-gatal di tenggorokan.

Kejernihan

Kejernihan minyak goreng juga dapat menjadi indikator kualitasnya. Minyak goreng yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas kontaminan dan partikel sisa pengolahan. Namun, kejernihan bukan satu-satunya indikator keamanan minyak goreng.

Stabilitas minyak terhadap suhu panas juga penting dalam menilai keamanannya. Minyak goreng berkualitas baik umumnya lebih stabil dan tidak mudah rusak saat dipanaskan, sehingga lebih aman untuk digunakan lagi. Penting untuk memperhatikan hal ini, terutama dalam penggunaan sehari-hari di mana minyak sering digunakan berulang.

Bahan baku

Selain faktor-faktor di atas, perhatikan juga bahan baku dari minyak goreng. Pilih minyak yang berasal dari kelapa sawit pilihan yang diproses dalam waktu kurang dari 24 jam, sehingga kesegaran dan nutrisinya tetap terjaga. Minyak goreng yang diproduksi dari bahan baku berkualitas tinggi akan lebih tahan terhadap kerusakan dan akhirnya lebih aman untuk digunakan.

Bahan makanan yang digunakan

Di samping memahami ciri-ciri minyak goreng yang aman, perhatikan juga bahan makanan yang digunakan sehari-hari. Selain memilih minyak goreng dengan nilai TPC rendah, penting untuk memilih bahan makanan berkualitas baik dan kaya gizi untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan.

Halaman Selanjutnya

Kejernihan minyak goreng juga bisa menjadi indikator kualitasnya. Minyak goreng yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kontaminan dan partikel sisa pengolahan. Namun, kejernihan tidak bisa dijadikan satu-satunya indikator keamanan dari minyak goreng.

Halaman Selanjutnya

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita