Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Rabu (25/9/2024), menegaskan bahwa dunia tidak boleh membiarkan Lebanon menjadi Gaza berikutnya. Dia menyatakan hal ini dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi Timur Tengah. Guterres mengatakan bahwa perang besar-besaran harus dihindari dengan segala cara dan menyerukan penghentian segera permusuhan.
Dia juga mendesak semua pihak untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1559 dan 1701 dengan mengutamakan perlindungan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil. Guterres menekankan perlunya menghormati hukum internasional dan keselamatan semua personel PBB.
Guterres menyoroti pelanggaran yang terjadi antara Lebanon dan Israel terhadap Resolusi Dewan Keamanan 1701 serta penggunaan senjata oleh kelompok bersenjata non-negara yang melanggar Resolusi 1559 dan 1701. Dia juga mengecam kekerasan yang telah memaksa ribuan orang di Lebanon dan Israel utara mengungsi dari rumah mereka.
Sekretaris jenderal PBB tersebut menegaskan pentingnya menghormati kedaulatan Lebanon dan memberikan wewenang penuh untuk mengontrol senjata di dalam perbatasannya. Guterres juga mencatat bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut harus diutamakan.
Israel dilaporkan telah meluncurkan serangan udara di Lebanon, menyebabkan korban jiwa dan luka. Konflik antara Hizbullah dan Israel telah berdampak negatif terhadap wilayah tersebut, bahkan meningkatkan kemungkinan konflik Gaza merebak ke tingkat regional. Ini menjadi peringatan bagi komunitas internasional untuk bersikap bijaksana dalam menangani situasi tersebut.
