Wednesday, October 16, 2024

Ini Roket yang Digunakan Hizbullah Membombardir Israel

Share

Unit Media Hizbullah telah merilis video yang merinci spesifikasi roket Fadi-1 dan Fadi-2 yang diluncurkan Ahad pagi dalam tiga operasinya yang menargetkan pangkalan militer dan bandara Ramat David Israel serta kompleks industri militer Rafael di utara Haifa. Video tersebut mengungkapkan bahwa Fadi-1 dan Fadi-2 adalah roket taktis permukaan-ke-permukaan yang digunakan dalam pemboman jarak jauh, yang berarti bahwa roket tersebut tidak dipandu secara presisi. Kedua roket tersebut mulai digunakan pada Perang Juli 2006.

Menurut Media Militer Hizbullah, Fadi-1, dapat diluncurkan dari platform stasioner atau bergerak, digunakan untuk mengganggu rute pasokan dan pangkalan sasaran yang jauh dari garis depan dan juga digunakan dalam pemboman ekstensif untuk melumpuhkan sistem pertahanan udara. Fadi-1 dilengkapi hulu ledak seberat 83 kg, kaliber 220 mm, panjang 6 meter, dan jangkauan 70 kilometer.

Sementara itu, Fadi-2 memiliki hulu ledak roket yang memiliki daya ledak tinggi, menjadikannya sangat efisien terhadap situs-situs yang dibentengi, infrastruktur, dan pasukan musuh dalam jumlah besar. Roket ini memiliki hulu ledak seberat 170kg, kaliber 302mm, panjang 6 meter, dan jangkauan 100 kilometer.

Hizbullah mengumumkan bahwa mereka melakukan tiga operasi terhadap sasaran di Palestina yang diduduki sebagai respons awal terhadap pembantaian brutal yang dilakukan oleh pendudukan di berbagai wilayah Lebanon. Sumber lapangan mengonfirmasi bahwa roket yang diluncurkan di Pangkalan Udara Ramat David berasal dari kompleks pangkalan bawah tanah “Imad” Hizbullah, yang menampung banyak peluncur roket dan pasukan.

Referensi dari CSIS Missile Defense Project menunjukkan bahwa persenjataan Hizbullah terutama terdiri dari roket artileri permukaan-ke-permukaan yang kecil, dapat dibawa-bawa, dan tidak terarah. Meskipun kurang presisi, jumlah yang banyak menjadikannya senjata yang efektif. Hizbullah saat ini diperkirakan memiliki sekitar 130.000 roket dan rudal.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah telah menjelaskan bahwa tujuan dari roket mereka adalah untuk mencegah Israel menyerang warga sipil Lebanon. Tembakan roket yang tak terarah membuat pemadaman kebakaran dengan kekuatan udara lebih menantang dan memaksa Israel untuk lebih bergantung pada pasukan darat dalam suatu konflik. Hizbullah lebih memilih perang darat di wilayahnya sendiri daripada melakukan pemboman dari udara.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita