Surabaya (beritajatim.com) – Guna memperkuat sinergitas antar alumni, Ikatan Keluarga (IKA) Alumni berkolaborasi dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Surabaya (Ubaya) mendirikan organisasi Profesi Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Ketua Notaris & PPAT Alumni Ubaya Periode 2024 – 2029 David Hardjo mengatakan, di organisasi ini berada di bawah naungan Komisariat Fakultas Hukum Ikatan Alumni Ubaya.
Pada awal pembentukan organisasi Profesi ini lanjut David Hardjo, ia mengaku terkejut juga diberi mandat sebagai ketua organisasi yang baru tersebut. Karena diberi Mandat dan demi Nama Almamater UBAYA akhirnya menyetujui juga sebagai Ketua Pengurus Notaris PPAT Alumni Ubaya.
“Ini adalah lembaga organisasi profesi. Tidak harus lulusan MKn (Magister Kenotariatan) Ubaya yang bisa masuk di sini. Tetapi yang pernah kuliah di Ubaya. Asalkan dia alumni Ubaya dan berprofesi sebagai Notaris atau PPAT baru bisa masuk di organisasi ini,” ujarnya.
Tujuan dibentuknya organisasi ini kata David Hardjo adalah memperkenalkan kepada masyarakat dan juga pada alumni bahwa Ubaya memiliki organisasi Notaris dan PPAT yang bisa dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama dan saling membantu satu sama lain.
“Ubaya ini memiliki ikatan alumni pulihan ribu orang dan kita mengumpulkan jejaring bersinergi yang benar-benar berprofesi Notaris dan PPAT. Untuk apa? Kerjasama, membangun pemikiran, belajar bersama, menberikan ilmu atau mengabdikan ilmu kita kepada masyarakat dan mengajarkan kepada mahasiswa, ikatan ubaya, alumni. Mengenalkan bahwa Ubaya ini punya jejaring luas,” ujar David, Sabtu (21/9/2024).
Untuk saat ini lanjut David, program jangka pendek yang dia akan lakukan adalah mengumpulkan database para alumni Fakultas Hukum. “ Semua data Direktori Alumni Fakultas Hukum yang berprofesi Notaris dan PPAT kita akan mulai kumpulkan, sehingga kita mengetahui jumlahnya untuk kita satukan dalam wadah organisasi Notaris dan PPAT ini,” ujarnya.
Untuk program jangka panjang lanjut David, melakukan kegiatan yang sifatnya eksternal mosalnya akan menyampaikan materi secara online, bagaima pengurusan sertifikat, bagaimana mengurus CV, PT dan biayanya. “ Yang penting membawa nama alumni Ubaya,” tambahnya.
Sementara Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Yoan Nursari Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, Sejarah baru bagi Ubaya kembali terukir. Sebab, saat ini organisasi Notaris dan PPAT Alumni Ubaya telah berdiri. Ini merupakan organisasi pertama yang berdiri untuk mewadahi para alumni Ubaya yang berprofesi sebagai Notaris PPAT.
“Organisasi ini pun bisa dijadikan wadah untuk mahasiswa untuk belajar dan praktik dunia Notaris dan PPAT. Profesi Notaris dan PPAT ini salah satu profesi yang banyak dituju oleh mahasiswa. Jadi, kalau tidak menjadi lawyer ya notaris,” ujar Yoan dalam sambutannya.
Dia pun berharap, organisasi ini bisa bermanfaat bagi para alumni yang berprofesi sebagai notaris dan PPAT. Menurutnya, seringkali mahasiswa ketika lulus hanya memikirkan dirinya sendiri. Atau, berjejaring hanya dengan kelompok yang kecil.
“Saya sudah tergabung dalam ikatan alumni almamater saya. Tapi kita belum tentu terlibat aktif di dalam kegiatan itu. Padahal, tidak mungkin membangun karir kalau kita sendirian. Dari beberapa pengalaman saya, untuk menjadi seorang notaris itu modalitas utama adalah berjejaring,” tegasnya.
Dia menegaskan, Fakultas Hukum Ubaya siap berkolaborasi dengan organisasi yang baru saja dibentuk itu. “Artinya, fakultas hukum Ubaya dengan organisasi Notaris dan PPAT Alumni Ubaya ini harus memiliki hubungan yang manis. Bersinergi dengan baik,” tegas dia.
Dia ingin agar ilmu-ilmu yang dimiliki oleh alumni yang sudah lama berkecimpung di dunia notaris dan PPAT ini, kepada adik-adiknya yang masih menempuh pendidikan di Ubaya. Khususnya yang sedang menjalankan study di MKn Ubaya.
“Mereka perlu suatu bekal, bagaimana praktik di dalam dunia realnya. Sehingga lebih siap lagi. MKn Ubaya juga sudah mencoba untuk membuat jembatan itu. Dengan menginisiasi untuk membuat diskusi dengan alumni dan mahasiswa. Dilakukan beberapa kali dilakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Johanes Dipa Widjaja mengaku bangga bisa berada dalam momen bersejarah itu. Menyaksikan langsung pelantikan pengurus organisasi Notaris dan PPAT Alumni Ubaya. “Saya pernah bicara dengan pak David untuk membuat wadah profesi notaris dan PPAT Alumni Ubaya. Beliau setuju,” ungkapnya.
Sehingga, ini merupakan langkah awal wadah profesi alumni Ubaya. Nanti, akan disusul lagi wadah profesi advokat. “Mungkin jika ada kesempatan dan Tuhan menghendaki, ada wadah APH. Isinya jaksa, hakim dan polisi alumni FH Ubaya. Hanya alumni Ubaya yang bisa masuk organisasi ini,” ucapnya.
Johanes Dipa menegaskan sebagai sesama almamater Ubaya diharapkan saling membantu peduli satu sama lain. Seperti kata almamater itu sendiri dalam bahasa latin yang memiliki makna ibu susuan.
“Jadi secara tidak langsung kita ini adalah saudara, kalau ada saudara kita yang susah ayo kita bantu, kalau satu berhasil maka semua harus berhasil dan jadi kebanggaan keluarga yaitu keluarga Ubaya,” ujar Johanes Dipa yang disambut riuh tepuk tangan para peserta seminar. [uci/but]
Share
Baca Lainnya