Friday, October 11, 2024

Mengapa Penting untuk Memiliki Komisioner KPK dengan Latar Belakang Auditor

Share

Auditor di KPK: Kunci Transparansi dan Akuntabilitas

Untuk memerangi korupsi dengan efektif, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dipimpin oleh individu yang memiliki keahlian dalam bidang audit. Selain dari latar belakang hukum, keberadaan seorang Auditor dalam pimpinan KPK sangatlah vital.

Dalam proses pemilihan calon pimpinan KPK saat ini, terdapat tiga kandidat yang memiliki pengalaman mumpuni di bidang Pemeriksaan, yaitu Agus Joko Pramono, I Nyoman Wara, dan Michael Rolandi Cesnanta Brata. Ketiganya memiliki kelebihan masing-masing yang dapat berkontribusi secara positif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Semua tiga calon tersebut memiliki latar belakang pendidikan di bidang keuangan, sebagai lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Agus Joko Pramono adalah anggota Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 2013-2019 dan menjadi Wakil Ketua BPK pada tahun 2019-2023.

Sementara I Nyoman Wara merupakan Auditor Utama di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Michael Rolandi lebih banyak berkiprah di pemerintahan daerah.

Komisioner Auditor: Perisai KPK dalam Menanggulangi Korupsi

Ketiganya memiliki pengalaman yang sama baik di tingkat nasional, namun Agus Joko Pramono juga memiliki pengalaman internasional yang cukup signifikan. Agus Joko Pramono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua United Nations Independent Audit Advisory Committee (UN-IAAC) dan Board Member Intosai Development Initiative (IDI).

UN-IAAC adalah organ dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memberikan saran kepada Sekjen PBB melalui Majelis Umum PBB. Sedangkan IDI adalah organ Intosai (International Organisation on Supreme Audit Institurion) yang bertugas mendukung pengembangan kemampuan audit, terutama di negara-negara berkembang dan berbasis di Norwegia.

Intosai sendiri adalah sebuah lembaga antar Negara yang beranggotakan badan pemeriksa keuangan dari seluruh dunia yang berpusat di Austria.

Keberadaan komisioner KPK yang berlatar belakang auditor terbukti sangat penting dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi, terutama dalam hal pengawasan dan pemeriksaan keuangan.

Selama sejarah kepemimpinan KPK, beberapa komisioner memiliki pengalaman dalam audit keuangan, termasuk Alexander Marwata (2015-2019 dan 2019-2024), yang sebelumnya bekerja sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Auditor di KPK: Kunci Transparansi dan Akuntabilitas

Selain Alexander, pada periode awal KPK (2003-2007), Erry Riyana Hardjapamekas dan Sjahruddin Rasul juga membawa pengalaman di bidang keuangan dan audit. Pengalaman ini sangat membantu dalam memperkuat kemampuan investigasi KPK dalam mengidentifikasi dan mengatasi korupsi yang melibatkan kejahatan keuangan yang rumit.

Kepemimpinan dengan latar belakang audit keuangan memungkinkan KPK untuk lebih mendalam dalam analisis laporan keuangan, memastikan tidak ada aliran dana yang mencurigakan, serta memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap potensi pelanggaran.

Adanya pimpinan KPK yang berpengalaman dalam audit keuangan akan meningkatkan kinerja lembaga tersebut secara keseluruhan. Kepemimpinan yang memiliki reputasi kuat dalam audit keuangan, baik di dalam maupun luar negeri, sangat penting untuk membawa KPK ke tingkat yang lebih baik.

Diperlukan kandidat yang dapat menjamin bahwa KPK akan dipimpin oleh individu yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkomitmen dalam memerangi korupsi secara tegas.

Integritas dan keahlian pemimpin KPK sangat penting untuk memastikan agar lembaga ini dapat beroperasi secara efisien dalam memerangi korupsi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum di Indonesia.

Oleh: Bonni Irawan

Sumber: https://www.koran-gala.id/telusur/58713545472/pentingnya-memiliki-komisioner-berlatarbelakang-auditor-di-kpk

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita