Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei terkini terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (12/9/2024). Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memiliki kecenderungan untuk terbagi antara dua pasangan calon (paslon) di Pilgub Jabar.
Menurut peneliti utama Indikator, Hendro Prasetyo, mayoritas pemilih Anies-Muhaimin saat ini cenderung mendukung pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar, sekitar 50,9 persen. Namun, tidak sedikit juga pemilih Anies-Muhaimin yang mendukung pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, yaitu sekitar 37,1 persen.
Basis pemilih Anies-Muhaimin yang mendukung pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina hanya sekitar 2 persen, sementara yang mendukung pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya sekitar 1,8 persen.
Hendro menekankan bahwa basis pemilih Anies-Muhaimin masih terbelah di Pilgub Jabar, tidak seperti basis pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mayoritas pendukung Anies-Muhaimin belum sepenuhnya mendukung PKS yang mengusung pasangan Syaikhu-Ilham.
Berdasarkan hasil survei Indikator, pasangan Dedi-Erwan unggul jauh dibandingkan pasangan lainnya dengan elektabilitas sekitar 77,8 persen. Pasangan Syaikhu-Ilham mencapai elektabilitas 10,98 persen, Acep-Gitalis 2,24 persen, dan Jeje-Ronal 2,24 persen.
Survei dilakukan oleh Indikator pada 2-8 September 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jabar yang didistribusikan secara proporsional.
