Motor Herex mungkin masih belum familiar bagi sebagian besar orang, namun bagi komunitas modifikasi sepeda motor, istilah ini sudah menjadi bagian dari keseharian mereka. Modifikasi sepeda motor memiliki beragam aliran, baik untuk mobil maupun sepeda motor, dan jumlahnya terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kebudayaan. Aliran-aliran modifikasi ini umumnya berasal dari negara-negara tertentu seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris, atau Thailand. Namun, sebuah aliran modifikasi motor yang khas dari Indonesia juga turut tercipta, yaitu aliran Herex atau motor Herex.
Sejarah modifikasi motor Herex berasal dari Madiun, Jawa Timur. Semuanya dimulai dari komunitas pecinta motor Honda seperti GL 100 dan CB 100 di Madiun yang ingin meningkatkan performa sepeda motor mereka untuk mengikuti ajang drag race. Komunitas ini kemudian berkembang menjadi aliran modifikasi motor yang fokus pada motor naked Honda, seperti Seri CB, dengan ciri khas modifikasi tertentu.
Motor Herex dikenal dengan ciri-ciri modifikasi yang khas, antara lain penggunaan motor naked Honda, desain bodi yang lebih ramping dan minimalis, penggunaan setang Acerbis atau setang jepit, penggunaan shockbreaker yang lebih tinggi, penggunaan ban dan pelek yang lebih kecil, serta peningkatan spesifikasi mesin. Meskipun modifikasi motor Herex umumnya dilakukan untuk kebut-kebutan, tetapi penggunanya harus tetap memperhatikan apakah modifikasi yang dilakukan masih memungkinkan untuk digunakan di jalan raya sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Jika ingin melakukan modifikasi motor Herex, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, antara lain menentukan konsep modifikasi yang diinginkan, memilih motor yang sesuai, memilih suku cadang berkualitas, dan memilih bengkel modifikasi yang reputasinya baik. Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan modifikasi motor Herex yang dilakukan akan menghasilkan hasil yang memuaskan.