Monday, September 9, 2024

Pertaruhan Besar Golkar dan Bahlil di Pilkada Pulau Jawa, Tersenyum atau Gigit Jari?

Share

Sejumlah simpatisan mendukung bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dan bakal calon Wakil Gubernur Ade Sumardi saat Deklarasi dan penyerahan surat keputusan (SK) dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Indonesia Convention Exibition (ICE), Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (25/8/2024). Airin, yang merupakan kader dari Partai Golkar, maju dalam Pilkada Banten dengan dukungan dari Partai PDIP, Partai Buruh, dan Partai Umat.

Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia membuat pertaruhan besar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Pulau Jawa. Partai Golkar harus bersiap menghadapi kemungkinan kekalahan jika semua calon yang diusungnya kalah dalam Pilkada. Salah satu keputusan yang mengejutkan adalah ketika Partai Golkar tidak mengusung Airin Rachmi Diany dalam Pilgub Banten meskipun elektabilitasnya unggul berdasarkan hasil survei.

Survei Alvara Strategi Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Airin mencapai 46,8 persen, unggul jauh dari kandidat lainnya seperti Airin Wismansyah, Rano Karno, Andra Soni, Dimyati, Iti Jayabaya, Ade Sumardi, dan Ari Untung. Meskipun demikian, Partai Golkar memilih untuk mengusung pasangan Andra Soni – Dimyati daripada Airin dalam Pilgub Banten.

Ketua DPD Ratu Tatu Chasanah menyatakan bahwa keputusan Partai Golkar untuk tidak mengusung Airin karena memiliki rencana lain dalam penentuan calon yang diusung untuk Pilgub Banten. Meskipun demikian, Airin tetap maju sebagai bakal calon gubernur Banten atas nama pribadinya dengan dukungan dari PDIP. Pertaruhan politik Partai Golkar juga terjadi di Jakarta dan Jawa Barat, di mana mereka lebih memilih untuk menaruh Ridwan Kamil di Jakarta daripada di Jawa Barat.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita