Jakarta – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi Mitsubishi Fuso truk dan bus di Indonesia mencatatkan penjualan yang gacor saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2024 (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang beberapa waktu lalu.
Selama sebelas hari rangkaian perhelatan otomotif terbesar di Indonesia tersebut, KTB berhasil mendapatkan pesanan kendaraan (SPK) sebanyak 1.113 unit kendaraan niaga.
“Total SPK truk Mitsubishi Fuso mencapai 1.113 unit di GIIAS 2024. SPK Mitsubishi Fuso selama GIIAS 2024 didominasi oleh model Light Duty Trucks (LDT) Canter,” kata Sales and Marketing Director KTB Aji Jaya.
Lebih lanjut, Aji menyebut bila jumlah SPK sisanya disumbang oleh model Fighter X yang merupakan model Medium Duty Trucks (MDT). Berdasarkan angka pemesanan kendaraan tersebut, menunjukkan dominasi Mitsubishi Fuso Canter di pasar kendaraan niaga ringan di Tanah Air.
Dalam perhelatan GIIAS 2024, KTB menghadirkan produk-produk, layanan purna jual, dan inovasi teknologi terbaik. Pada ajang otomotif itu juga, untuk pertama kalinya KTB menjual truk listrik di Indonesia, eCanter.
Setelah diluncurkan saat hari pembukaan GIIAS 2024, KTB juga menyerahkan unit eCanter kepada Yusen Logistic Indonesia pada hari ke-2 GIIAS 2024. Penjualan unit perdana truk listrik eCanter ini sekaligus menandakan kepercayaan masyarakat terhadap produk ramah lingkungan buatan Mitsubishi Fuso.
Mitsubishi eCanter dibangun dengan panjang wheelbase 3,4 meter. Desain sasis yang rata memudahkan konsumen dalam proses pembuatan karoseri. Rancangan eCanter ini memiliki ruang kargo yang rata sehingga memudahkan untuk digunakan berbagai karoseri sesuai kebutuhan para pelaku bisnis.
Truk listrik ini dibekali dengan baterai Ukuran M berkapasitas 83kWh, yang mampu menempuh jarak 140 km. Truk listrik ini memiliki GVW sebesar 6 ton. Truk ini hanya diproduksi di dua tempat di dunia yakni Jepang dan Portugal.
e-Canter dilengkapi dengan eAxle, yang menggabungkan fungsi gardan, gear, motor, dan inverter. Kemudian, untuk sistem pengisian baterai juga memanfaatkan daya rem regeneratif, sehingga dapat mengisi daya saat proses perlambatan laju truk tersebut.
(ADV)
(YS)
