Sepeda motor masih menjadi moda transportasi utama di Indonesia. Namun, beberapa model motor Honda tidak diminati di pasaran Indonesia. Meskipun Honda adalah pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia, ada beberapa model yang penjualannya kurang laku.
Salah satu model yang kurang laku adalah Honda Kirana, yang merupakan pelopor motor bebek 125cc. Meskipun memiliki tenaga yang cukup baik, desain Kirana dianggap kuno dan kurang menarik. Selain itu, penggunaan sistem pengereman tromol juga menjadi kelemahan model ini.
Selain Kirana, ada juga model bebek lainnya seperti Supra XX, Supra V, dan Supra Y yang menggunakan kopling manual. Mesin 100cc yang digunakan pada model ini dianggap kurang istimewa, dan penggunaan kopling manual dinilai membingungkan untuk motor bebek.
Model Honda Blade 125 juga mengalami kesulitan dalam penjualan. Meskipun memiliki desain lebih sporty dibandingkan dengan Supra X 125, Blade 125 dibatalkan penjualannya pada tahun 2019 karena kurang diminati. Performa Blade 125 terutama dalam hal responsifitas mesin dianggap kurang memuaskan.
Terakhir, Honda Vario 110 LED juga mengalami kegagalan dalam penjualannya. Meskipun dirancang untuk konsumen yang lebih suka motor elegan dan ramping, Vario 110 LED tidak bisa bersaing dengan model Beat yang lebih populer. AHM memutuskan untuk mengakhiri produksi Vario 110 LED pada tahun 2020.
Jadi, meskipun ada beberapa model motor Honda yang kurang laku di Indonesia, pemilik model-model tersebut dapat merasa eksklusif karena populasinya yang sedikit.
