Tuesday, September 10, 2024

Jadi Pabrikan Terlaris di Indonesia, Tak Disangka 7 Motor Honda Ini Gagal Laku (Part 1) – Panduan Pembeli

Share

Honda telah menjadi merek sepeda motor terlaris di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Penjualan motor dari pabrikan berlogo sayap kepak ini selalu mencapai lebih dari 70 persen dari total penjualan roda dua nasional. Meskipun demikian, Honda juga mengalami kegagalan pada beberapa model.

Beberapa model motor Honda sulit laku di pasaran karena sejumlah alasan, seperti desain yang dianggap aneh atau tidak sesuai selera, fitur yang tidak cocok, dan spesifikasi yang dianggap kurang bandel. Konsumen roda dua Indonesia seringkali cenderung berpaling dari model-model ini meskipun dari segi performa dan kepraktisan berkendara, motor-motor ini sebenarnya tidak buruk.

Salah satu model Honda yang mengalami kesulitan penjualan adalah Honda CS-1. Motor bebek sport bermesin 125 cc ini memiliki desain yang dianggap aneh, sehingga kurang diminati oleh masyarakat. Meskipun secara mesin mengadopsi mesin Honda Sonic 125, CS-1 tetap sulit laku karena desainnya yang dianggap aneh dan harga yang cukup tinggi.

Honda Revo AT juga termasuk dalam jajaran model yang sulit laku di Indonesia. Motor bebek ini dilengkapi dengan transmisi CVT, namun fitur ini dianggap aneh oleh konsumen dan membuat banyak orang ogah untuk membelinya. Meskipun dilengkapi dengan teknologi terkini dari Honda, Revo AT tidak berhasil menarik minat konsumen.

Honda Spacy, skuter lokal pertama dari Honda yang memiliki bagasi luas juga mengalami kesulitan dalam penjualannya. Meskipun memiliki kapasitas bagasi yang besar dan nyaman untuk pengendara, Spacy terpaksa dihentikan produksinya pada tahun 2018 karena sepi peminat.

Secara keseluruhan, model-model yang gagal laku ini menunjukkan bahwa selera konsumen roda dua di Indonesia sangat sensitif dan memilih untuk membeli motor berdasarkan desain dan kepraktisan ketimbang performa. Beberapa model Honda ini juga dianggap muncul prematur atau tidak sesuai dengan tren pasar saat itu, yang membuat mereka sulit untuk bersaing di pasar roda dua Indonesia.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita