REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Warga mengeluhkan pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang masih belum selesai. Keluhan tersebut disampaikan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, saat ia melakukan kunjungan ke Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (3/7/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses verifikasi KJP Plus tahap I gelombang dua. Meskipun demikian, proses verifikasi tersebut sudah mencapai tahap akhir.
Setelah tahap verifikasi akhir, Disdik Provinsi DKI Jakarta akan segera melakukan pencairan dana melalui transfer pada pekan depan. Budi menjelaskan bahwa proses verifikasi dipercepat dengan target satu bulan agar penerima tahap I gelombang dua tidak terlalu jauh dibanding gelombang pertama.
Verifikasi merupakan tahap penting yang harus dilakukan secara ketat dan selektif untuk memastikan bantuan disalurkan dengan tepat sasaran. Untuk itu, Disdik membentuk tim gabungan khusus yang melibatkan stakeholder terkait, antara lain Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Budi menjelaskan bahwa terdapat 130.101 data calon penerima KJP Plus yang harus diverifikasi ulang pada tahap I gelombang dua. Angka tersebut bisa berubah-ubah tergantung pada status sosial dan pendapatan ekonomi penerima yang akan terus diperbarui secara berkala.
Dia berharap masyarakat Jakarta dapat semakin sejahtera melalui peningkatan pendidikan dan memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan tepat dan cermat untuk menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya, warga sempat menginterupsi Pj Heru terkait program KJP yang belum cair. Heru akhirnya memberikan penjelasan bahwa bantuan KJP sudah dicairkan dan ia telah menandatanganinya.