JAKARTA – Model Nissan Livina saat ini sudah bertahan selama lebih dari lima tahun di pasar Indonesia. Lantas, bagaimana penjualannya di pasar selama kurun waktu tersebut.
Livina terkini meluncur di Indonesia pada 19 Februari 2019, sebagai generasi selanjutnya dari multi purpose vehicle (MPV) Grand Livina. Sejak saat itu hingga sekarang, selama nyaris 5 tahun lima bulan, model hasil kolaborasi Nissan dengan Mitsubishi tersebut tidak mendapatkan penyegaran model minor atau pun mayor.
Padahal, segmennya Livina yaitu low MPV (LMPV) dijejali model-model populer dari berbagai merek mobil Jepang, China, sampai Korea Selatan. Ada Toyota Avanza, Toyota Veloz, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, Wuling Confero, plus Hyundai Stargazer.
Jika mengacu pada data penjualan wholesales (distribusi ke diler) yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Livina mengalami tren penurunan penjualan dalam lima tahun belakangan. Jumlah varian yang disuplai ke pasar pun terpantau terus berkurang.
Pada 2019, di tahun pertama kehadirannya, Livina membukukan penjualan sebanyak 8.609 unit. Ada lima varian yang dikirimkan ke jaringan penjualan serta purnajual Nissan di Indonesia yakni E MT, EL MT, EL AT, VE AT, VL AT.
Penjualan Livina sempat bertambah pada 2020. Ketika itu, ada 9.082 unit yang terdistribusikan ke diler-diler dan jumlah variannya pun masih tetap lima.
Namun, setelah itu, performa Livina di jagat otomotif Tanah Air berangsur-angsur melesu. Ini terjadi bahkan pascapandemi Covid-19 yang ‘menggoncang’ perekonomian maupun industri otomotif nasional.
Pada 2021, Livina mencatatkan penjualan sebanyak 2.015 unit. Jumlah varian yang dikirimkan ke outlet-outlet Nissan juga berkurang menjadi tiga yakni EL MT, VE AT, VL AT.
Setahun setelahnya, pada 2022, hanya ada 1.097 unit Livina yang diangkut ke jaringan penjualan dan purnajual Nissan. Adapun pilihan variannya tetap tiga (EL MT, VE AT, VL AT).
Pada 2023, meski jumlah variannya bertahan, pengiriman Livina ke diler-diler tereduksi secara drastis, menjadi 568 unit. Lalu, selama periode Januari-Mei 2024, Livina baru menorehkan penjualan 125 unit.
Mulai tahun ini pun, hanya ada satu varian Livina yang dikirimkan ke jaringan penjualan serta purnajual Nissan. Varian itu ialah VL AT sebagai opsi tertinggi.
Bagaimana nasib dari model ‘saudara’ Xpander yang diproduksi di pabrik Mitsubishi Cikarang, Bekasi ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. [Xan]
