Samsung Electronics Co. baru-baru ini mengumumkan peluncuran produk kulkas hibrida terbaru yang menggunakan teknologi semikonduktor dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan efisiensi energi dan kinerja.
Kulkas Bespoke AI Hybrid yang diperkenalkan oleh Samsung menggabungkan metode pendinginan hibrida dengan mengombinasikan modul Peltier dan kompresor tradisional. Modul Peltier adalah perangkat kontrol termal yang memberikan efek pemanasan dan pendinginan serta menjaga suhu permukaan pada target yang ditentukan. Meskipun biasanya digunakan pada peralatan kecil, kulkas Bespoke AI Hybrid merupakan lemari es berukuran besar pertama yang menggunakan modul Peltier untuk pendinginan.
Menurut Wakil Presiden Samsung Electronics Wee Hoon, produk ini merupakan inovasi baru dalam dunia pendinginan lemari es yang menggabungkan kompresor dan semikonduktor untuk mencapai efisiensi optimal. Sistem pendingin hibrida ini mampu mengurangi konsumsi daya lemari es, salah satu peralatan rumah tangga yang paling boros energi.
Dengan adanya teknologi AI, kulkas ini dapat mengoptimalkan pengoperasian dengan membedakan antara situasi yang mengharuskan pendinginan maksimum dan pembukaan pintu rutin. Samsung Electronics mengklaim bahwa kulkas hibrida ini dapat meningkatkan efisiensi konsumsi energi hingga 30 persen dibandingkan dengan produk standar tertinggi, sehingga dapat menghemat tagihan listrik pengguna hingga Rp332 ribu per tahun.
Dengan kombinasi teknologi canggih dan desain inovatif, kulkas Bespoke AI Hybrid dari Samsung Electronics memberikan solusi yang efisien dan berkualitas bagi konsumen.