Oleksandr Usyk baru saja dinobatkan sebagai juara kelas berat tak terbantahkan pertama sejak 1999 setelah mengalahkan Tyson Fury. Kemenangan ini membuatnya menjadi juara kelas berat tak terbantahkan pertama sejak Evander Holyfield. Selain itu, Usyk juga menjadi juara dua kelas berat yang tak terbantahkan di era empat sabuk bersama Terence Crawford dan Naoya Inoue.
Meskipun Usyk telah berhasil mengalahkan Anthony Joshua dan Fury di kelas berat, dia terpaksa mengorbankan beberapa atribut terbaiknya, termasuk kecepatan, untuk mengakomodasi bobotnya. Namun, dia tetap mampu mengalahkan lawan-lawannya dengan strategi yang efektif.
Masa depan Usyk menjadi topik perbincangan di kalangan penggemar tinju. Ada saran agar Usyk pensiun setelah mengalahkan Fury, namun juga ada prediksi bahwa akan kembali ke kelas penjelajah. Beberapa sumber mengungkapkan bahwa Usyk sedang mempertimbangkan untuk turun ke kelas penjelajah setelah pertarungan ulang dengan Fury untuk mencoba menjadi juara dunia kelas penjelajah yang tak terbantahkan untuk kedua kalinya.
Jika Usyk memutuskan untuk kembali ke kelas penjelajah, ia diprediksi akan menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya di divisi tersebut. Meskipun masih banyak juara divisi, seperti Chris Billam-Smith, Jai Opetaia, Dmitry Bivol, dan Norair Mikaeljan, Usyk dianggap memiliki kemampuan yang dapat mengancam mereka.
Namun, semua rencana ini tergantung pada kinerja Usyk di tahap akhir kariernya, mengingat Usyk saat ini berusia 37 tahun. Tantangan berat menanti Usyk di masa depan, namun penggemar tinju di seluruh dunia akan tetap menantikan langkah selanjutnya dari petinju Ukraina yang berbakat ini.
