Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menjalin kemitraan dengan Chevening, program beasiswa Pemerintah Inggris, untuk memperluas cakupan program beasiswa guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang digital.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Chevening dilakukan di Kantor Kedutaan Besar Inggris di Jakarta Selatan pada Kamis (30/5). Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto bersama dengan Head of Economic and Digital British Embassy Jakarta Samuel Hayes yang melakukan penandatanganan tersebut.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan bahwa Kementerian berencana untuk memperluas cakupan program beasiswa guna mendukung peningkatan talenta digital. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menghasilkan talenta digital unggulan ke depan.
Hary menjelaskan bahwa program beasiswa ini dirancang untuk mempersiapkan individu dengan keterampilan dan pengetahuan digital, sehingga diharapkan dapat melahirkan bakat-bakat unggul di bidang digital. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey pun menyambut baik kolaborasi ini, mengingat kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam pengembangan sumber daya manusia berkualitas tinggi, terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Chevening merupakan program beasiswa global Pemerintah Inggris yang mendukung pendidikan pasca sarjana selama satu tahun di universitas-universitas Inggris. Program beasiswa Kementerian Kominfo dengan Chevening akan dimulai pada tahun akademik 2025-2026 dan berlangsung selama tiga tahun. Setiap tahunnya, program ini akan memberikan peluang bagi lima orang dari Indonesia untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan pendidikan, termasuk biaya ujian dan tesis, biaya hidup bulanan, serta biaya perjalanan dari dan ke negara asal.