Kemendikbudristek: Buku-buku Sastra dalam Program Sastra Masuk Kurikulum Tidak di Wajibkan untuk Digunakan di Kelas
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa buku-buku yang direkomendasikan dalam program Sastra Masuk Kurikulum tidak diwajibkan untuk digunakan di kelas. Jika buku-buku tersebut dinilai bermuatan vulgar, kemungkinan besar akan dikeluarkan dari daftar rekomendasi.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menjelaskan bahwa daftar rekomendasi buku sastra dalam program tersebut merupakan dokumen hidup yang dapat berkembang dan diubah sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi dengan menggunakan karya sastra sebagai bahan ajar di sekolah.
Nino, sapaan akrab dari Anindito Aditomo, menyatakan bahwa Kemendikbudristek menerima saran, masukan, dan usulan dari masyarakat melalui laman buku.kemdikbud.go.id. Usulan tersebut akan dikurasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Menurut Nino, daftar karya sastra dalam program Sastra Masuk Kurikulum telah melalui proses kurasi oleh tim kurator yang terdiri dari sastrawan, akademisi, dan guru. Daftar tersebut tidak mewajibkan guru untuk menggunakan buku-buku tersebut, melainkan sebagai alat bantu dalam memilih karya yang sesuai dengan murid dan tujuan pembelajaran.
Program Sastra Masuk Kurikulum bertujuan untuk meningkatkan minat baca, mengasah kreativitas, dan nalar kritis murid di berbagai jenjang pendidikan. Buku-buku yang direkomendasikan dalam program tersebut tidak wajib digunakan di kelas, melainkan sebagai panduan bagi guru yang ingin memperkaya pembelajarannya dengan karya sastra.
Nino menegaskan bahwa buku panduan yang diberikan oleh Pusat Perbukuan merupakan alat bantu bagi guru untuk memberikan penafian atau disclaimer jika terdapat muatan sensitif dalam karya sastra. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan panduan kepada guru dalam menggunakan karya sastra dalam pembelajaran, serta memberikan peringatan jika diperlukan.