Wednesday, October 16, 2024

Jualan Mobil lagi Sulit, Hyundai Berharap Pemerintah Indonesia Kasih Insentif – Berita Otomotif

Share

Pasar mobil Indonesia saat ini sedang mengalami kesulitan yang berbagai macam. Hyundai berharap pemerintah bisa memberikan insentif untuk meningkatkan penjualan mobil di Tanah Air.

Transaksi jual-beli mobil di Indonesia pada tahun 2024 menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari pengetatan kredit mobil hingga tertahannya pembelian akibat Pemilihan Umum Presiden. Selain itu, jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan kenaikan suku bunga acuan BI Rate ikut mempengaruhi pasar mobil di Indonesia.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto menyoroti bahwa kondisi ini sangat mempengaruhi pembeli mobil di kelas menengah. Namun, pasar kendaraan premium masih bisa bertahan dan tumbuh meskipun situasi yang sulit.

Soerjo bahkan memperkirakan bahwa penjualan mobil secara keseluruhan pada tahun 2024 kemungkinan akan berada di bawah 1 juta unit, tidak mencapai target yang ditetapkan oleh Gaikindo. Dia berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan relaksasi, seperti yang dilakukan saat pandemi Covid-19, untuk mendukung pasar mobil di Tanah Air.

Data penjualan retail yang dirilis Gaikindo menunjukkan bahwa pasar mobil nasional selama Januari-April 2024 hanya mencapai 289.551 unit, menurun 14,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun 10 merek mobil terlaris mengalami penurunan penjualan, namun mereka masih menguasai 96,3% pasar mobil di Indonesia.

Merek mobil terlaris yang berasal dari Jepang menyumbang 82,6% dari penjualan mobil di Indonesia. Hyundai berharap agar pemerintah dapat memberikan insentif dan kebijakan relaksasi untuk mendongkrak penjualan mobil dan memulihkan pasar mobil di Indonesia.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita