Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, memberikan catatan kritis kepada PSSI terkait pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Putra menekankan pentingnya mayoritas pemain asli Indonesia bermain daripada pemain naturalisasi saat Timnas Garuda bertanding.
Pernyataan tersebut disampaikan Putra Nababan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, dan Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Putra meminta agar pemain asli Indonesia lebih banyak mendapat kesempatan bermain daripada pemain naturalisasi dalam skuad Timnas.
Menurut Putra, masalah pemain naturalisasi menjadi pertimbangan politik dan kepercayaan publik. Oleh karena itu, ia mendorong agar mayoritas pemain asli Indonesia turun saat Timnas Indonesia berlaga.
Putra juga menyoroti bahwa tidak semua pemain naturalisasi turun dalam pertandingan Timnas sejak 2010. Oleh karena itu, ia meminta agar pemain asli Indonesia lebih banyak mendapat kesempatan bermain untuk Timnas.
Menanggapi hal ini, Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa naturalisasi pemain merupakan strategi jangka pendek untuk kepentingan timnas. Proses naturalisasi pemain saat ini berbeda dengan yang dilakukan pada tahun 2010, di mana pemain yang dinaturalisasikan harus memiliki darah Indonesia.
Dito juga mengapresiasi pemain yang bersedia menjadi warga negara Indonesia. Bersama PSSI, Kemenpora terus menjalankan strategi jangka menengah dan panjang untuk memperkuat olahraga sepakbola di Indonesia. Program kejuaraan mulai dari kategori U-10 hingga penguatan SDM dan kepelatihan menjadi fokus untuk menciptakan prestasi sepakbola yang lebih baik di Tanah Air.