loading…
Selama ajang bergengsi ini, ada kategori unik yang menarik perhatian yaitu kompetisi berkuda menggunakan kostum unik. Para peserta yang berpartisipasi dalam kategori ini berhasil memberikan keseruan kepada penonton yang hadir.
Narantraya Jeihan Widjaya, seorang equestrian cilik asal Jakarta, berhasil meraih posisi kedua dalam kategori best costume. Salah satu juri yang menilai keunikan kostum adalah Nabila Syakieb.
Dengan kostum Pikachu, Jeihan berhasil mencuri perhatian penonton dengan kostumnya yang unik. Selain itu, Jeihan juga berhasil finis di posisi ke-8 dari 45 peserta rider dalam kategori Show Jumping 60-70cm.
“Saya terinspirasi untuk menggunakan kostum Pikachu karena karakternya lucu dan menggemaskan, hampir semua orang menyukai Pikachu,” ujarnya.
Baca Juga: Oleksandr Usyk Petinju P4P Terbaik Sepanjang Masa
Jeihan berkompetisi di kelas yang jauh di atas levelnya. Meskipun berusia 10 tahun, dia berpartisipasi dalam kategori jumping 60-70cm, sementara kebanyakan atlet seusianya hanya berkompetisi dalam jumping 40cm atau kategori terendah.
“Pelatih ingin saya berkompetisi di kelas yang lebih tinggi melawan senior, agar saya dapat belajar lebih banyak dan meningkatkan daya saing,” ungkapnya.
Hendra Widjaya, ayah dari Jeihan, mengungkapkan bahwa putrinya sudah dipersiapkan sejak lama untuk menjadi equestrian profesional. Dia sangat mendukung putrinya meskipun berpartisipasi dalam kompetisi yang pesertanya lebih senior.
“Ini bukan kali pertama, di Surabaya Jumping Master, Jeihan juga menjadi juara 1 di kategori U16, mengalahkan peserta yang lebih tua. Dia juga ikut serta dalam Aragon Fei Jumping Worldcup dan berbagai kompetisi lainnya,” kata Hendra.
Hendra menyatakan bahwa Jeihan akan mengikuti lebih banyak kompetisi di masa depan. Dia akan terus mendukung karier atletik putrinya sambil memantau perkembangan akademiknya.
(sto)