China telah menghasilkan 32,85 zetabita (ZB) data pada tahun 2023, dengan pertumbuhan sebesar 22,44 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Digital China ke-7 di Fuzhou, Provinsi Fujian, China timur, pada Jumat (24/5).
Menurut laporan survei sumber daya data nasional edisi 2023, China mencatat pertumbuhan pesat dalam produksi data yang tidak terstruktur pada tahun tersebut. Teknologi 5G dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta penggunaan perangkat pintar yang semakin luas, turut berkontribusi besar terhadap peningkatan volume data total melalui pembuatan konten dan media audiovisual.
Sementara itu, volume penyimpanan data kumulatif China telah mencapai 1,73 ZB pada tahun 2023, dengan tingkat pemanfaatan ruang penyimpanan yang naik hingga 59 persen. Pertumbuhan skala daya komputasi di lebih dari 2.200 pusat komputasi di seluruh negara juga mencapai sekitar 30 persen (yoy) hingga akhir tahun 2023. Permintaan daya komputasi untuk pelatihan model besar juga meningkat, terutama di sektor ilmiah, pemerintahan, keuangan, dan industri.
Meskipun demikian, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa manajemen dan pemanfaatan sumber daya data secara keseluruhan di China masih dalam tahap awal, dengan masih adanya tantangan seperti pasokan data yang belum efektif.
Artikel ini diterjemahkan oleh Xinhua dan diedit oleh Natisha Andarningtyas.