Operator sedang menggunakan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, pada Selasa (21/5/2024). Kementerian PUPR melakukan normalisasi sungai di wilayah aliran sungai yang bermuara di Gunung Marapi setelah terjadi banjir bandang lahar dingin.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa satu warga Agam yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat banjir bandang atau galodo, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dengan penemuan korban ini, total korban jiwa pasca-galodo di wilayah Sumatera Barat menjadi 62 orang yang meninggal dunia.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan situasi tersebut pada Kamis (23/5/2024). Pasca-tinjauan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Agam, tim penanganan darurat bencana banjir lahar hujan Sumatera Barat mengadakan rapat lanjutan pada Rabu (22/5/2024) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan.
Dalam rapat tersebut, ditetapkan empat langkah penting untuk mitigasi risiko bencana serupa di masa mendatang, yaitu peledakan batu-batu besar material Gunungapi Marapi, normalisasi daerah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan Early Warning System. Peledakan batuan material Gunungapi Marapi diperlukan agar tidak terjadi penyumbatan aliran air saat hujan deras di hulu sungai.
Selain itu, terkait pembangunan sabo dam, Presiden memerintahkan pembangunan 56 sabo dam di beberapa wilayah sungai yang berhulu ke Gunungapi Marapi. Kementerian PUPR memiliki rencana untuk membangun delapan unit sabo dam pada tahun 2024, 34 unit pada tahun 2025, dan 14 unit pada tahun 2026.