Kasus perampokan yang dialami oleh warga Perum Pondok Permata Suci (PPS) di Jalan Taman Ruby, yang melibatkan korban Azizatus Sholihah, ternyata hanya hoaks belaka. Menurut Satreskrim Polres Gresik, korban sebenarnya hanya membuat cerita palsu tentang perampokan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, menjelaskan bahwa korban awalnya melaporkan ke Polsek Manyar sebagai korban perampokan. Dalam laporannya, korban mengklaim bahwa dirampok ketika sedang memasak di dapur rumah kontrakannya di Jalan Taman Ruby Perum PPS pada pukul 18.30 WIB.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, tidak ditemukan bukti keberadaan pelaku perampokan di tempat kejadian. Selain itu, korban juga tidak bisa dihubungi dan menghilang setelah membuat laporan. Setelah lebih lanjut diselidiki, ponsel senilai Rp 7,5 juta dan perhiasan senilai Rp 9,5 juta milik korban ditemukan telah digadaikan oleh korban sendiri.
Azizatus Sholihah akhirnya mengakui bahwa laporannya sebagai korban perampokan hanyalah kebohongan. Ia membuat cerita perampokan setelah menjual barang berharganya karena takut pada suaminya dan masalah pribadinya. Uang hasil gadai barang-barang tersebut kemudian diberikan kepada seseorang yang memiliki masalah pribadi dengannya.
Dengan demikian, kasus perampokan yang dilaporkan ternyata hanyalah hasil dari kebohongan korban dan tidak ada keterlibatan pelaku perampokan sebenarnya.
