Gejala kerusakan pada sistem rem bisa dikenali dengan mendeteksi gejala-gejalanya yang ditimbulkannya. Sistem rem merupakan salah satu komponen paling vital dalam sebuah kendaraan, termasuk mobil. Berfungsi untuk menghentikan atau mengurangi kecepatan mobil, keberadaan rem yang berfungsi dengan baik adalah kunci keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Namun, seperti semua bagian kendaraan lainnya, sistem rem juga bisa mengalami kerusakan akibat berbagai macam faktor seperti usia spare part atau kesalahan penggunaan. Mobil123 sudah merangkum gejala kerusakan mobil di bagian rem yang mungkin terjadi pada mobil Anda, sebaiknya segera periksa sistem rem Anda untuk mencegah potensi kecelakaan serius.
Rem Terasa Bergetar
Gejala kerusakan mobil di bagian rem pertama adalah jika saat menginjak pedal rem, Anda merasakan getaran atau vibrasi pada pedal, hal ini bisa menandakan adanya masalah pada sistem piringan atau cakram rem. Kemungkinan cakram rem peyang, sudah tipis, atau ada kotoran yang menyebabkan permukaannya tidak rata.
Pedal Rem Terasa Berat
Gejala kerusakan mobil di bagian rem selanjutnya jika pedal rem terasa lebih berat dari biasanya saat Anda menginjaknya, ini mungkin mengindikasikan adanya masalah pada sistem master rem. Mungkin ada kebocoran pada selang rem, atau master silinder rem yang mengalami kerusakan.
Pedal Rem Terasa Dalam
Saat pedal rem Anda terasa lebih dalam dari biasanya saat diinjak, hal ini bisa menunjukkan rendahnya tekanan hidrolik pada sistem rem. Kemungkinan kampas rem sudah tipis atau sudah waktunya diganti, sebaiknya segera lakukan penggantian kampas rem agar kerusakan tidak menyebar ke kaliper, master rem dan bagian lain.
Injak Rem Harus Dikocok
Gejala kerusakan mobil di bagian rem berikutnya jika Anda harus menginjak pedal rem beberapa kali untuk mendapatkan daya cengkram rem seperti biasanya, ini menandakan adanya masalah pada sistem rem. Hal ini bisa terjadi karena adanya udara di dalam sistem hidrolik, atau karena keausan komponen rem tertentu. Untuk memperbaikinya Anda bisa ke bengkel untuk melakukan bleeding master rem ulang sehingga pengereman Anda bisa kembali pada performa terbaiknya.
Kinerja Pengereman Tidak Merata
Jika Anda merasa mobil cenderung miring ke satu sisi saat melakukan pengereman, ini bisa menunjukkan adanya masalah pada sistem rem. Mungkin ada masalah pada kaliper atau kampas rem kiri dan kanan yang diganti tidak pada waktu yang sama sehingga terjadi perbedaan ketebalan kampas yang menyebabkan rem satu sisi tidak berfungsi dengan baik.
Piringan Cakram atau Permukaan Tromol Aus
Gejala kerusakan mobil di bagian rem selanjutnya pengikisan atau aus pada komponen rem adalah gejala yang sering terjadi karena pemakaian normal. Namun, jika Anda mendengar atau merasakan suara gesekan logam saat menginjak rem, itu bisa menandakan bahwa kampas rem perlu diganti segera.
Putaran Ban Berat Saat Diputar
Jika Anda merasa ban sulit diputar secara manual, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada sistem rem. Mungkin rem terlalu ketat, atau ada bagian-bagian rem yang mengalami gesekan berlebihan.
Lampu Indikator Rem Menyala di MID
Gejala kerusakan mobil di bagian rem berikutnya jika lampu indikator rem pada dashboard mobil Anda menyala, itu menunjukkan bahwa sistem rem memiliki masalah. Lampu ini bisa menyala karena berbagai alasan, seperti rendahnya level cairan rem, masalah pada sensor ABS, atau masalah elektronik pada pengereman lainnya. Jika hal ini terjadi jangan langsung panik, lampu indikator rem menyala bisa juga terjadi pada mobil yang menggunakan rem tangan mekanik saat belum menurunkan tuasnya secara penuh sehingga lampu indikator menyala.
Rem Blong
Rem blong adalah kondisi saat pedal rem terasa sangat longgar atau tanpa respons sama sekali ketika diinjak. Ini merupakan kondisi berbahaya dan bisa terjadi karena berbagai masalah pada sistem rem, seperti kebocoran di sistem hidrolik atau keausan yang parah pada komponen rem.
Penyebab Rem Blong
Rem blong adalah kondisi berbahaya yang tidak diinginkan semua pengendara. Hal ini bisa sangat mengancam keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Beberapa penyebab umum rem blong pada mobil meliputi:
Kebocoran Minyak Rem
Salah satu penyebab utama rem blong adalah kebocoran pada sistem hidrolik rem. Minyak rem yang bocor dapat mengurangi tekanan hidrolik yang seharusnya menggerakkan kampas rem untuk menekan cakram atau tromol. Kebocoran bisa terjadi di selang rem, fitting rem, atau pada komponen master silinder rem. Pemeriksaan secara rutin dan perawatan berkala pada sistem rem bisa mencegah masalah ini.
Master Rem Rusak
Master rem adalah komponen penting dalam sistem rem mobil yang berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolik dan mendistribusikannya ke roda-roda. Jika master rem mengalami kerusakan atau kebocoran, tekanan hidrolik tidak akan mencukupi untuk menggerakkan kampas rem secara efektif, menyebabkan rem blong.
Suhu Komponen Pengereman Terlalu Tinggi
Pengereman berlebihan dan sering yang menyebabkan komponen seperti cakram atau tromol pemanasan berlebihan bisa menyebabkan rem blong. Pemanasan berlebihan dapat menyebabkan perubahan pada sifat fisik kampas rem, sehingga kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik. Hal ini sering terjadi di kondisi jalan yang menurun curam sehingga Anda sebagai pengemudi sering melakukan pengereman yang menyebabkan suhu komponen meningkat.
Kesimpulan
Penting untuk diingat bahwa jika Anda mencurigai adanya gejala kerusakan mobil di bagian rem seperti yang disebutkan di atas pada sistem rem mobil Anda, segera periksakan ke bengkel resmi atau mekanik terpercaya. Sistem rem yang berfungsi dengan baik adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar dalam hal keselamatan di jalan. Perhatikan gejala-gejala di atas dan lakukan perawatan secara berkala untuk menjaga sistem rem mobil Anda tetap dalam kondisi prima. Kecelakaan bisa dihindari dengan tindakan pencegahan yang tepat dan perawatan yang baik pada kendaraan Anda. [Ryn/YS] [Klik link ini untuk melihat harga mobil baru]