Seorang Kakek yang juga pendeta di Surabaya berinisial JM (70) warga Tegalsari dilaporkan ke polisi oleh menantunya sendiri karena diduga menyetubuhi cucunya sendiri, RN (13) kelas 3 SD hingga kelas 1 SMP. Aksi tersebut pertama kali terungkap ketika korban mengungkapkan keinginan untuk bunuh diri kepada sepupunya. Diceritakan kepada ibu kandungnya, korban mengatakan bahwa sering disetubuhi di rumahnya saat ibunya sedang bekerja dan ayahnya sedang bekerja di luar kota.
Dengan adanya informasi tersebut, ibu korban memutuskan untuk melaporkan pendeta JM ke Polrestabes Surabaya. Kasus ini ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Anak korban saat ini mengalami trauma berat dan memiliki emosi yang tidak stabil.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, membenarkan bahwa laporan korban sedang ditangani oleh pihaknya. Mereka masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban, serta merencanakan pemeriksaan psikologis. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa kasus ini bisa diusut tuntas dan pelaku mendapat hukuman sesuai perbuatannya.
Meskipun pelaku berstatus sebagai pendeta, ibu korban berharap akan mendapatkan keadilan untuk anaknya. Dia fokus pada mendampingi anaknya yang mengalami trauma berat akibat perbuatan kakeknya. Semua pihak berharap agar kasus ini bisa diselesaikan dengan adil dan memberikan keamanan serta perlindungan bagi korban.
