Sunday, November 17, 2024

Pemprov Kalteng Bangun Rice Milling Unit Wujudkan Kemandirian Pangan

Share

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo bersama Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah melakukan peletakan batu pertama atau pembangunan Rice Milling Unit dan Rice to Rice di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, pada Rabu (3/4/2024).

Dalam sambutannya, Andi menyampaikan bahwa dalam menghadapi situasi cuaca iklim yang terus berubah, Menteri Pertanian telah melakukan beberapa strategi, seperti pompanisasi pada lahan tadah hujan sekitar 1 juta hektare dan optimalisasi lahan 400 ribu hektare di seluruh Indonesia, termasuk 81 ribu hektare di Kalteng. Program Tumpang Sisip (Tusip) juga dilakukan, yaitu penanaman padi gogo pada lahan-lahan perkebunan sawit dan kelapa.

Sementara itu, Wakil Gubernur H Edy Pratowo menyatakan bahwa berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di kawasan Food Estate sentra pengembangan padi. Metode pertanian modern diterapkan mulai dari proses budi daya hingga produk siap dijual. Dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana juga telah dipersiapkan oleh pemerintah.

Pada tahun 2024, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras didukung oleh Pemerintah Daerah dengan pembangunan Rice Milling Unit dan Rice to Rice di Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, juga ada pembangunan Rice Milling Plant di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan mampu menjadi penyangga lumbung pangan nasional. Pembangunan Rice Milling Unit dan Rice to Rice menjadi gagasan Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, untuk membuat Kalteng mandiri dalam produksi pangan, khususnya beras.

Komandan Korem 102/pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto juga menegaskan kesiapan untuk mensukseskan kegiatan opla, perluasan areal tanam, dan pompanisasi. Sekda Kalteng H Nuryakin berharap bahwa pembangunan Rice to Rice dan Rice Milling Unit dapat memberikan nilai tambah bagi petani, masyarakat, dan pemerintahan.

Inovasi dari Gubernur Kalteng, di mana hasil pertanian di Kalteng belum memiliki brand atau nama daerah saat dibawa ke luar daerah, diwujudkan melalui pembangunan Rice to Rice dan Rice Milling Unit di Desa Pantik dan Desa Lempuyang. Gubernur Kalteng bertujuan untuk membangun mesin pabrik modern di sentra produksi padi untuk mewujudkan hilirisasi pangan yang tangguh.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita